Kenand bingung harus bagaimana. "Kau keluar ke dek kapal. Temui Alex di sana. Pastikan kau selalu bersama seseorang."
Andrea merasa sikap Kenand tak seperti biasanya. Ia melirik ke arah tangan Kenand, dan ia melihat Kenand membawa senjata.
"Dimana Evans?" tanya Andrea.
"Andrea, sekarang bulan saatnya ... "
"Dimana suamiku!" pekik Andrea.
***
Akhirnya mau tak mau Kenand membawa Andrea ke ruang mesin. Ruangan itu sungguh gelap, hanya ada sedikit penerangan.
"Tuan!" panggil Kenand.
Ia tak melihat Evans dimanapun. Kenand terus menyusuri tempat itu bersama Andrea. Andrea terlihat begitu takut, namun ia harus memastikan keadaan Evans baik - baik saja.
"Tuan!" panggil Kenand lagi dengan tangannya yang siaga.
"Evans!" panggil Andrea.
"Andrea?" Tiba - tiba Evans keluar dari suatu tempat gelap.
"Evans!" Andrea segera menghampiri Evans. Ia menatap ke arah suaminya dan berusaha memastikan dia tak apa - apa.
"Kenapa kau ke sini? Kenapa kau tak pergi dengan sekoci?" tanya Evans.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com