"Kak Hana, ayo makan dulu!" Ahra menyodorkan satu sendok bubur pada Hana. Sudah berapa hari Hana tidak mau makan. Dia hanya berada di dalam kamarnya. Ahra yang sudah bisa pulang dari rumah sakit kembali lagi melayani Hana.
Bang Gor yang datang bersama Merry dan Shanum hanya melihat adiknya dengan tatapan sedih. Dia juga tidak menyangka kalau ternyata Aksa malah mengalami kejadian seperti itu.
"Dek, makan dulu!" bujuk Bang Gor.
"Iya Hana, kamu harus makan. Kamu kan lagi hamil!" tambah Merry.
Hana tidak menjawab. Tatapan kosongnya menjelaskan kalau dia merasa tidak punya semangat untuk melanjutkan hidup.
"Kak Hana ayo makan, nanti jangan sampai kamu tambah sakit!" seru Ahra.
"Aku mau ketemu suamiku!" Hana menggumam.
"Dek jangan seperti itu, kau harus menyayangi badanmu dulu. Aksa pasti marah kalau kamu tidak menjaga kesehatanmu!" bujuk Bang Gor.
"Bang, suamiku masih hidup kan?" tanya Hana sambil menatap wajah Bang Gor.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com