Intan tidak bisa berhenti menatap wajah Daniel dengan rasa tidak percaya. Bagaimana bisa seorang Daniel bisa mempunyai keberanian langsung melamar dirinya pada orangtuanya.
Sementara Daniel terlihat langsung akrab dengan kedua orang tuanya Intan. Bahkan tidak segan Papanya Intan memuji-muji Daniel yang begitu tampan dan sukses dalam karirnya. Papanya Intan bahkan mengatakan kalau Daniel adalah menantu idaman nomor satu di Indonesia. Mendengar itu hidung Daniel tak berhenti push up.
Namun ketika melihat reaksi Intan ketika papanya memujinya malah melihat dirinya dengan ekspresi datar tanpa senyum sedikitpun. Daniel mencoba tersenyum manis pada Intan. Agar Intan bisa tersenyum sedikit saja. Namun Intan langsung membuang muka ke arah lain. Daniel hanya bisa mengelus dadanya perlahan untuk bisa lebih sabar lagi menghadapi sifat Intan yang seperti itu.
"Intan, bagaimana menurutmu Daniel ini, bukankah dia cocok sekali denganmu?" tanya Kevin Liu.
Intan tidak menjawab.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com