Aksa dan Hana sudah sampai di Hotel Mahesa. Mereka jalan sambil bergandengan tangan.
Begitu sampai di lobby hotel. Begitu banyak orang yang memperhatikan mereka berdua. Bukan para karyawan hotel saja yang menyapa Aksa. Tapi beberapa tamu yang mengenal siapa Aksa dan Hana tentu saja mereka sangat rugi kalau mereka tidak menyapa mereka berdua.
Aksa mengajak Hana untuk naik lift khusus untuk para Direktur dan orang-orang yang mempunyai jabatan penting di Hotel Mahesa itu. Karena sudah malam, memang sudah tidak ada orang yang menggunakan lift khusus itu. Jadi hanya ada Aksa dan Hana. Suasana sangat sepi. Karena memang sudah hampir jam sebelas. Aksa kemudian merangkul tubuh Hana di dalam lift. Hana hanya tertawa kecil karena Aksa sudah terlihat tak bisa mengendalikan dirinya.
"Kak, awas tanganmu itu lagi apa?" tanya Hana berbisik. Memang di lift itu hanya ada mereka berdua. Tapi tetap saja Aksa jangan berbuat sesuatu di dalam lift.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com