Baru saja Hana melangkahkan kakinya menuju ruangan kerjanya. Suara Daniel tiba-tiba mengagetkan Hana.
"Hana. Aku baru saja mendengar kabar dari Seoul. Seseorang menghubungi Kedubes RI di sana." Suara Daniel nampak tidak seperti biasanya. Hana melihat mata Daniel berbinar-binar.
"Ada apa, ada kabar apa?" tanya Hana merasa deg-degan juga.
"Ada yang mengaku melihat Aksa di sana!!!"
"APA!" BENARKAH??" Hana teriak histeris.
Daniel kemudian Hana meminta kejelasan lebih lanjut pada Daniel. Ahra yang mendengarnya pun ikut terkejut dan histeris.
"Ada seeorang menelepon KEDUBES RI, dia pernah melihat Aksa berkeliaran di kota Busan. Dan meminta keluarganya untuk menemuinya."
"Benarkah, Kak Aksa masih hidup. Tapi kenapa dia tidak menghubungiku. Apa yang terjadi sebenarnya dengannya?" tanya Hana merasa janggal.
"Iya itu yang aneh, sepertinya telah terjadi sesuatu padanya."
"Daniel, aku akan pergi ke Seoul. Bukankah kita harus ke sana untuk urusan di Hotel Kaniana?" tanya Hana.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com