"Bingung kenapa?" tanya Bayu pada Aksa.
Aksa menatap kedua mata Bayu dengan tajam. Dia merasa kalau Bayu dengannya memang tidak akur sejak dulu. Nada suara dan sikap Bayu padanya memang tidak mencerminkan seorang kakak. Tapi seperti seorang musuh.
"Tidak jadi," jawab Aksa kemudian berjalan menuju ke samping Hana. Dia membiarkan Bayu dengan tatapan heran padanya.
Hana menatap Aksa dengan perasaan waswas. Dia takut kalau mereka kembali lagi tidak akur. Padahal meraka baru saja merasakan dekat lagi sebagai saudara.
Sementara Aksa sedang memperhatikan Ahra di samping Bayu yang juga sama-sama bingung melihat sikap Aksa.
Aksa kemudian menatap wajah Hana setelah melihat wajah Ahra. Dia kemudian tersenyum puas. Membuat mereka semua menjadi bingung sekaligus penasaran dengan sikap Aksa.
*** ***
Di dalam pesawat, Hana dan Aksa duduk berdampingan. Tak banyak bicara di antara mereka berdua. Hana bahkan menghindari Aksa dengan memasang earphone-nya dan lebih memilih mendengarkan musik.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com