Daniel tidak ada berhenti bereaksi setiap dia membukakan halaman kertas-kertas yang sudah Aksa kumpulkan itu dari beberapa direktur dan manajer yang menghubunginya secara personal.
"Pak Aksa, kenapa ulasan dan komentarnya kebanyakan buruk semua?" tanya Daniel dengan mata masih sibuk membolak-balik lembaran itu.
"Ini yang membuat aku khawatir. Kenapa bisa ada review-review buruk itu padahal setahuku tidak pernah ada komplenan dari pengunjung hotel selama ini. Kalaupun ada kita masih bisa menyelesaikannnya dengan baik."
"Benar Pak."
"Tapi apa yang ditulis di sana memang tidak sesuai dengan kenyataannya. Hotel kita tidak pernah membeda-bedakan pelayanan. Semuanya sama saja kan. Yang membedakan hanya tipe kamar dan fasilitas di dalamnya. Tidak mungkin para pegawai kita memperlakukan pengunjung dengan berbeda kelas."
"Coba kau perhatikan kalau di sana, paling banyak yang memberikan komentar buruk adalah akun yang bernama @Nus1."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com