"Apa yang kau maksud Hana?" tanya Aksa tidak percaya.
"Aku bisa mengenali wajah lagi. "
Aksa kemudian memeluk tubuh Hana karena merasa Bahagia.
'Keajaiban Tuhan memang tidak ada batasnya.'
Hana kemudian menatap wajah Aksa lekat-lekat. Dia memperhatikan wajah Aksa yang tampan itu dengan tatapan yang berkaca-kaca.
Hana menyentuh lesung pipi Aksa yang sedang tersenyum itu. Hana merasa tidak bosa memperhatikan wajah Aksa itu. Dia menatap wajah Aksa tanpa berkedip. Dia merasa rugi kalau dia harus berkedip karena menatap visual wajah Aksa.
"Hana, kenapa kok kamu lihat aku kayak gitu sih?" tanya Aksa penasaran. Karena sebelumnya Hana selalu menghindari kontak mata dengannya. Tapi kali ini Hana terlihat terus menatap wajah Aksa.
Hana tersenyum karena senang. Dia akhirnya bisa kembali menatap wajah suaminya dengan jelas seperti ini.
"Hanaa!"
Terdengar suara memanggil Namanya. Hana kemudian melihat seorang wanita berperut besar masuk da datang menghampirinya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com