Gin terus menangis, Sharif sangat tega terhadapnya. Sudah cukup lelaki itu selalu menjudge Gin buruk. Gin pun juga terus menghargai Sharif, tidak lancang pada lelaki itu. Gin cukup sangat bersabar pada segala tingkah laku Sharif.
Lalu yang Aileen dapatkan, Sharif bilang menyukai tubuhnya. Iya Sharif bilang ingin baik-baik minta bantuan Gin. Gin tidak bodoh, ia tahu kalau Sharif hanya beralasan, tak lebih. Sharif bahkan sama sekali bukan orang baik. Lelaki itu jahat.
Lalu apa yang bisa Gin lakukan?
Menanti sampai takdir berpihak padanya!?
Tidak mungkin!
Gin tahu benar bagaimana sifat Sharif. Orang itu penuh dendam, tak mungkin bersikap baik pada Gin.
"Hiks, kamu idiot. Lepaskan aku dari hal gila ini. Aku mau pergi."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com