webnovel

The Imperfect Second Male Lead

Love to Ursilla, novel yang ditulis oleh Liera dan berhasil didistribusikan sehingga menuai banyak keuntungan. Banyak pro dan kontra terjadi di antara pembaca mengenai pemeran utama di novelnya. Liera itu penulis yang suka sekali menyiksa pemeran utama wanita dan membuatnya mendapatkan kesialan sebelum menjalankan kehidupan bahagia bersama pemeran utama pria. Liera hanyalah gadis remaja yang menduduki bangku SMK dan akan berusia genap 16 tahun pada bulan Mei. Namun, suatu hari Liera tak menyangka bahwa tindakan cerobohnya membuatnya bertransmigrasi ke dalam novel yang dia tulis. Sialnya, Liera menjadi Ursilla dà Victoria, Putri Mahkota dari kerajaan Victoria sekaligus kekasih dari Morgan, playboy yang selalu mengharapkan kematian Ursilla. Liera tidak pernah menyukai Morgan, pemeran utama pria dalam novel Love to Ursilla. Dia lebih menyukai pemeran utama pria kedua, Antares, pria menyedihkan yang rela menyerahkan hidupnya demi menyelamatkan Ursilla dari ambang kematian akibat suruhan Morgan. Akibatnya, Antares meninggal dunia dengan membawa cintanya yang belum sempat ia sampaikan pada Ursilla. Liera ingin mengubah jalan cerita yang dia tulis dan mencegah kematian Antares. Dia juga tidak akan menjadi kekasih dari bajingan seperti Morgan yang mengharapkan kematiannya. Namun, perjuangannya tak semudah yang dia pikirkan. Karena ada seseorang yang selalu menghalanginya untuk mengubah jalan cerita tersebut. *** You can contact me on: Instagram: lidiacntys10 Discord: LidiaCntys10#7888 My other novels: - Queen Of Mafia - The Imperfect Second Male Lead (English) - I Will Get You Back, Young Master! (English) - Dear Angkasa : My Pet Boyfriend (English)

LidiaCntys10 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
239 Chs

52. Tidak Suka Dipuji

Oliver melirik sekilas pada sebuah surat yang tergeletak di meja. Surat tersebut merupakan surat balasan untuk Morgan. Oliver penasaran apa isi dari balasan surat uang dikirim Morgan untuk seseorang yang entah siapa di kota hantu.

"Haruskah aku melihat isi surat itu?" Oliver bertarung dalam hatinya. Berpikir apakah dia harus membaca isi surat balasan tersebut atau tidak. Mengingat bahwa surat yang dikirim Morgan memiliki isi yang tidak dapat dimengerti olehnya, membuat Oliver ragu untuk memeriksa surat balasan.

Oliver meraih surat yang membuat hatinya resah. Yah, setidaknya dia harus memeriksa apa isinya walaupun pada akhirnya dia tidak mengerti. Mata hitam Oliver memandangi penampilan surat yang biasa-biasa saja dan tidak ada yang spesial. Hal ini justru semakin membangkitkan rasa penasarannya.

Saat hendak meraih isi di dalamnya, sesuatu bergerak cepat ke arahnya menimbulkan embusan angin yang kencang. Oliver seketika melompat dari kursi tempatnya duduk sebelumnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com