Sampai lady terakhir, Ursilla tak melihat Veera maupun Gista di hari pertama pendaftaran. Dia menunggu sampai bosan bersama Elias di sampingnya yang diharuskan mengamati para lady yang mendaftar di hari pertama. Memang di hari pertama pasti akan sangat padat. Mungkin ini alasan Veera maupun Gista tak datang dan menunggu pendaftaran agak longgar.
"Hah... Mereka benar-benar tidak datang..." Ursilla menghela napas dengan bibir cemberut. Raut wajahnya jelas menunjukkan kebosanan yang seperti akan membunuhnya.
"Apa kamu menunggu seseorang, Silla?" Elias memiringkan kepala, memandangi adiknya yang bertopang dagu dengan pipi menggembung.
Ursilla menjawab tanpa berpikir, "Tentu saja aku menunggu Gista dan..." Ursilla membelalakkan mata ketika menyadari bahwa dia akan menyebutkan perihal Veera, perempuan yang seharusnya tidak dikenal Elias.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com