webnovel

The Imperfect Second Male Lead

Love to Ursilla, novel yang ditulis oleh Liera dan berhasil didistribusikan sehingga menuai banyak keuntungan. Banyak pro dan kontra terjadi di antara pembaca mengenai pemeran utama di novelnya. Liera itu penulis yang suka sekali menyiksa pemeran utama wanita dan membuatnya mendapatkan kesialan sebelum menjalankan kehidupan bahagia bersama pemeran utama pria. Liera hanyalah gadis remaja yang menduduki bangku SMK dan akan berusia genap 16 tahun pada bulan Mei. Namun, suatu hari Liera tak menyangka bahwa tindakan cerobohnya membuatnya bertransmigrasi ke dalam novel yang dia tulis. Sialnya, Liera menjadi Ursilla dà Victoria, Putri Mahkota dari kerajaan Victoria sekaligus kekasih dari Morgan, playboy yang selalu mengharapkan kematian Ursilla. Liera tidak pernah menyukai Morgan, pemeran utama pria dalam novel Love to Ursilla. Dia lebih menyukai pemeran utama pria kedua, Antares, pria menyedihkan yang rela menyerahkan hidupnya demi menyelamatkan Ursilla dari ambang kematian akibat suruhan Morgan. Akibatnya, Antares meninggal dunia dengan membawa cintanya yang belum sempat ia sampaikan pada Ursilla. Liera ingin mengubah jalan cerita yang dia tulis dan mencegah kematian Antares. Dia juga tidak akan menjadi kekasih dari bajingan seperti Morgan yang mengharapkan kematiannya. Namun, perjuangannya tak semudah yang dia pikirkan. Karena ada seseorang yang selalu menghalanginya untuk mengubah jalan cerita tersebut. *** You can contact me on: Instagram: lidiacntys10 Discord: LidiaCntys10#7888 My other novels: - Queen Of Mafia - The Imperfect Second Male Lead (English) - I Will Get You Back, Young Master! (English) - Dear Angkasa : My Pet Boyfriend (English)

LidiaCntys10 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
239 Chs

174. Keterlambatan

Sampai lady terakhir, Ursilla tak melihat Veera maupun Gista di hari pertama pendaftaran. Dia menunggu sampai bosan bersama Elias di sampingnya yang diharuskan mengamati para lady yang mendaftar di hari pertama. Memang di hari pertama pasti akan sangat padat. Mungkin ini alasan Veera maupun Gista tak datang dan menunggu pendaftaran agak longgar.

"Hah... Mereka benar-benar tidak datang..." Ursilla menghela napas dengan bibir cemberut. Raut wajahnya jelas menunjukkan kebosanan yang seperti akan membunuhnya.

"Apa kamu menunggu seseorang, Silla?" Elias memiringkan kepala, memandangi adiknya yang bertopang dagu dengan pipi menggembung.

Ursilla menjawab tanpa berpikir, "Tentu saja aku menunggu Gista dan..." Ursilla membelalakkan mata ketika menyadari bahwa dia akan menyebutkan perihal Veera, perempuan yang seharusnya tidak dikenal Elias.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com