"Kenapa kamu ada di sini?!"
"Apa yang kamu maksud? Silla, aku baru beberapa minggu tak mengunjungimu di menara sihir, setelah sampai di istana kamu bahkan tak mau aku berada di sini?" Elias menghampiri Ursilla yang baru saja bangun dari tidur setelah kelelahan karena perjalanan menuju ke istana.
Ursilla seketika beringsut duduk dan menatap sekelilingnya. Interior kamar tersebut begitu mewah dan terlihat cukup familier bagi Ursilla. Walaupun sudah dua tahun meninggalkan istana, Ursilla tidak akan melupakan interior kamarnya.
Ini di Black Rose Palace. Kehadiran Elias bahkan sudah membuktikan bahwa Ursilla berada di istana, bukan menara sihir.
Ursilla meringis ketika merasakan denyutan menyakitkan di kepalanya. Dia seketika memegang kepalanya yang terasa berat. "Ugh... Kenapa aku bisa ada di sini?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com