webnovel

The Imperfect Second Male Lead

Love to Ursilla, novel yang ditulis oleh Liera dan berhasil didistribusikan sehingga menuai banyak keuntungan. Banyak pro dan kontra terjadi di antara pembaca mengenai pemeran utama di novelnya. Liera itu penulis yang suka sekali menyiksa pemeran utama wanita dan membuatnya mendapatkan kesialan sebelum menjalankan kehidupan bahagia bersama pemeran utama pria. Liera hanyalah gadis remaja yang menduduki bangku SMK dan akan berusia genap 16 tahun pada bulan Mei. Namun, suatu hari Liera tak menyangka bahwa tindakan cerobohnya membuatnya bertransmigrasi ke dalam novel yang dia tulis. Sialnya, Liera menjadi Ursilla dà Victoria, Putri Mahkota dari kerajaan Victoria sekaligus kekasih dari Morgan, playboy yang selalu mengharapkan kematian Ursilla. Liera tidak pernah menyukai Morgan, pemeran utama pria dalam novel Love to Ursilla. Dia lebih menyukai pemeran utama pria kedua, Antares, pria menyedihkan yang rela menyerahkan hidupnya demi menyelamatkan Ursilla dari ambang kematian akibat suruhan Morgan. Akibatnya, Antares meninggal dunia dengan membawa cintanya yang belum sempat ia sampaikan pada Ursilla. Liera ingin mengubah jalan cerita yang dia tulis dan mencegah kematian Antares. Dia juga tidak akan menjadi kekasih dari bajingan seperti Morgan yang mengharapkan kematiannya. Namun, perjuangannya tak semudah yang dia pikirkan. Karena ada seseorang yang selalu menghalanginya untuk mengubah jalan cerita tersebut. *** You can contact me on: Instagram: lidiacntys10 Discord: LidiaCntys10#7888 My other novels: - Queen Of Mafia - The Imperfect Second Male Lead (English) - I Will Get You Back, Young Master! (English) - Dear Angkasa : My Pet Boyfriend (English)

LidiaCntys10 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
239 Chs

135. Sisi Gelap Liera

"Tuan Putri, semua persiapan sudah dilakukan. Apa Anda benar-benar akan pergi?" Wendy bertanya dengan wajah sendu, memandang sang putri yang kini telah bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat.

Ursilla mengamati pantulan dirinya di cermin, dia sudah berpakaian rapi. Kepalanya menoleh ke samping untuk melihat sebuah tas besar yang berisi baju-baju yang telah dikemas rapi. "Aku akan pergi, Wendy. Lagipula, tempat itu masih berada di kerajaan Victoria. Jadi, aku bisa berkunjung ke istana kapan saja begitu juga sebaliknya."

Raut wajah Wendy tak terlihat baik walaupun Ursilla sudah memberikan penjelasan untuk menenangkan hati kepala pelayan tersebut. Bukan tanpa alasan Wendy bersikap demikian, hal ini karena Ursilla akan pergi dalam waktu lama untuk menuntut ilmu bersama seorang guru.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com