"Tapi… ngomong-ngomong kamu tahu nomor HP ku dari siapa?" tanya Mosan heran.
Jawab Diaz, "Robin. Masih ingat Robin dong…?" tanyanya kepada Mosan.
"Ooo… si pengacara sinting itu? Haa, haa, haa…" kata Mosan sambil tertawa terbahak-bahak jika mengingat Robin.
"Biar sinting tapi papa ku masih suka pakai dia sebagai pengacaranya lho." balas Diaz.
"Eeh, kapan kita bisa ketemu nih? Aku kagen sama kekonyolan mu, San." lanjut Diaz.
"Atur jadwal mu deh, biar nggak bentrok dengan kesibukan bisnis mu." jawab Mosan.
"Kamu sekarang di mana sih, Az?" tanya Mosan.
"Kalau saat ini sih… aku sedang berada dalam mobil, mau menuju ke kantor ku. Oh, ya… aku bikin perusahaan sendiri lho, San. Baru beberapa waktu ini mulai operasi." kata Diaz.
"Perusahaan apa tuh?" tanya Mosan.
"Perusahaan kecil-kecilan sih. Bidang machinery and tools, terutama buat perusahaan otomotif yang ada di sini aja kok…" jawab Diaz.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com