Bukankah Kita Teman?

Darah mengalir keluar dari pinggir pintu, membuat seluruh pintu berwarna merah. Chen Ge memegang palu di satu tangan dan membuka pintu darah. Dunia di depan matanya berubah suram, dan tubuhnya diselimuti oleh kabut merah. Ia merasa seperti sedang memasuki cairan kental. Dengan mengayunkan palu, ia menarik napas pendek, dan bau darah memasuki hidungnya, membuatnya sedikit tidak nyaman.

"Setiap kali memasuki dunia di balik pintu, anehnya aku merasa khawatir kalau ada sesuatu di dalam dunia ini yang memanggilku." Chen Ge memanggil Xu Yin untuk mengikutinya dari belakang sebelum ia merasa lebih baik. "Dunia di balik pintu seharusnya memengaruhi Arwah Merah. Tempat ini dipenuhi dengan berbagai emosi negatif, ditumpuk dengan keputusasaan manusia. Semakin lama tinggal di sini, semakin besar kebencian yang dimiliki seseorang, membuatnya semakin sulit untuk mencari keselamatan."