"Paman sudah kembali?" Suara Caraka tiba-tiba terdengar di aula, dan Dewi dengan cepat kembali dan berjalan keluar bersama Wulan.
"Dewi, Caraka, kalian berdua sedang liburan? Berapa hari kalian akan di sini?" Juna sangat bersemangat saat melihat Dewi dan Caraka. Dia dengan cepat meletakkan sekop di pundaknya di sudut dan mengulurkan tangannya untuk menepuk debu di bajunya.
Debu di tubuh Juna itu membuat Dewi mengerutkan kening dengan jijik. Dia sudah menjalani kehidupan yang miskin di pedesaan. Dan dia membenci hal ini. Jika bukan karena kabar bahwa Fariza membuka kedai makanan ringan, dia tidak akan pernah kembali ke pedesaan yang tandus dan terbelakang ini.
Caraka tidak melihat ekspresi Dewi. Dia kini sedang menatap Juna dan menjawab, "Paman, Dewi dan aku kembali karena kami sedang libur kali ini. Kami akan kembali setelah Tahun Baru. Aku ingin membawa Dewi untuk melihat keluarganya. Aku juga ingin menemui orangtua kandungku di sini."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com