webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · วัยรุ่น
Not enough ratings
416 Chs

Mematah Rindu

Rindu sudah terpatahkan pada sebuah cerita yang sama sekali bukan menjadi alasan kita untuk tetap bersama.

Aku sudah tak mengingat apa pun lagi selain berada di sebuah tempat yang sama sekali tak kukenal.

Kucari setiap orang yang ku kenal di sini untuk mencurahkan segala rasa gundah yang ada di dalam hati.

Sebenarnya aku benar-benar tak mengingat kenapa aku bisa berada di sebuah tempat yang sangat asing dan langka seperti ini.

Baru saja aku akan duduk di sebuah batu besar, tiba-tiba aku mendengar ada seorang membacakan sebuah kata-kata.

'Bisikan rindu dalam sebuah keheningan dan cinta yang kita torehkan pada masing-masing.

Menggenggam irama pada alunan musik dan indah pada bayang-bayang luka penuh derita.

Kita sekarang berada pada posisi yang begitu meyakitkan dan tidak bisa diajak bercanda.

Kenangan bersama kamu begitu mengingatkanku pada kisah kasih yang pernah kita jalani bersama beberapa tahun yang lalu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com