webnovel

Tales of The Philosopher

Alex, seorang remaja laki-laki dengan latar belakang yang misterius. Remaja laki-laki yang bisa melihat sisi lain kehidupan melalui mata tajamnya. Dia adalah seorang yang berani untuk berdiri teguh melawan dunia yang menindasnya.

NagaPerak · ย้อนยุค
Not enough ratings
8 Chs

Act 02 Extras

Setelah lelah mencari laki-laki misterius tanpa nememukan jejak sedikitpun. Akhirnya aku menyerah dan memilih untuk pulang kerumah. Aku merasa telah melewatkan kesempatan emas yang mungkin hanya datang sekali saja. Berbagai macam perasaan rasanya mencampur menjadi satu dalam hatiku ini.

Kenapa sangat sulit untuk bisa menemuinya? Atau aku memang belum ditakdirkan untuk bertemu dengannya saat ini? Yang manapun itu aku merasa yakin pasti suatu saat nanti aku akan bertemu dengannya lagi. Saat itu terjadi, maka aku tidak akan membiarkannya lepas lagi.

Tidak lama kemudia akhirnya aku sampai dirumahku yang berada di sisi timur kota Rine. Sebuah rumah yang layak tidak seperti dulu dimana kami harus tinggal di apartemen kumuh yang tidak terawat. Dengan uang yang kuhasilkan dari kerja paruh waktu ditambah bisnis kecil yang belum lama ini aku dan ibu kembangkan. Kami bisa pindah rumah yang lebih layak ini.

Sebelum aku bisa meraih gagang pintu, ada seseorang yang keluar dari dalam rumah. Seorang pria dengan seragam biru kepolisian. Dia terlihat bingung saat melihatku berada tepat dihadapannya. Lalu aku mendengar suara ibuku dari dalam rumah.

"Hanna? Kau baru sampai?" Teriak suara ibu dari dalam rumah.

Tak lama kemudian, ibuku keluar dari dalam rumah. Diikuti adik perempuanku yang keluar dan langsung memberikanku sebuah pelukan hangat.

"Ada apa ini?" Tanyaku yang masih tidak memahami situasi apa yang telah terjadi.

"Saya Inspektur Karl Cohen dari kepolisian." Tukas pria berbaju biru, mengenalkan dirinya.

"Kenapa anda bisa ada disini?" Balasku dengan penuh rasa penasaran.

"Nona pasti adalah Hana, putri dari nyonya Everett kan?" Tanya polisi itu kepadaku dengan raut wajah yang serius.

"Iya, itu benar." Balasku dengan singkat.

Untuk sesaat, aku merasa ada yang tidak beres. Pasti sesuatu telah terjadi dan itu menjadi alasan kenapa inspektur ada dirumahku ini. Perasaan cemas dan khawatir mulai muncul dan itu membuatku merasa tidak nyaman sama sekali.

"Kau tidak perlu khawatir Hanna." Sambut ibuku yang keluar dari pintu rumah.

Setelahnya aku mendapat penjelasan singkat. Jadi beberapa jam lalu, toko bunga yang sekarang adalah bisnis kecil yang sedang ku usahakan bersama ibuku. Didatangi sekelompok orang yang mengaku adalah bagian dari kelompok Yagon. Sebuah kelompok kriminal yang sudah cukup dikenal di kota ini karena kejahatannya.

Lalu selesai menjelaskan permasalahan, inspektur Cohen pergi mengurus hal diperlukan untuk penyelidikan. Sementara adik perempuanku, Lilia. Dia terlihat masih ketakutan dengan hal yang baru saja menimpanya.

"Semua sudah diurus oleh inspektur dan juga kepolisian kota. Kau tidak perlu khawatir Hana." Ungkap ibuku, memberikanku semangat.

Aku tahu rasanya menanggung beban berat. Namun aku juga ingat jika aku bukanlah orang yang lemah dan mudah menyerah begitu saja. Laki-laki misterius itu memberikan banyak nasihat kepadaku dan karena perkataannyalah, aku menjadi percaya diri dalam menghadapi setiap permasalahan yang datang mengadang.

"Kita pasti bisa melalui ini. Tidak ada masalah yang tidak bisa kita lewati." Ungkapku kepada ibu dan adiku dengan senyum yang menempel diwajah.

Ibu terlihat tersenyum setelah aku berbicara seperti itu. Adikku juga terlihat sudah lebih baik setelah aku berbicara. Kami bertiga telah melewati masa sulit sebelumnya, untuk itu kali ini kami pasti bisa melaluinya. Aku yakin dengan kemampuan ku bahwa aku tidak lagi menjadi beban untuk keluargaku.

Kunci keberhasilan ada pada diri kita sendiri. Setelah aku memahami hal ini, setiap masalah yang kuhadapi aku selalu yakin pasti diriku mampu melewati setiap masalah yang menghadangku. Selama aku mempercayai diriku mampu, tidak ada hal yang tidak bisa kulewati.

Sekarang giliranku untuk menopang keluargaku. Meringankan beban ibuku dan membantu adikku, karena dengan begitu. Hidupku menjadi memiliki sebuah arti, tidak lagi hampa tanpa bentuk. Aku akan membuat senyum untuk keluarga kecilku ini. Karena aku saat ini yang harus melindungi senyum itu.

Helloo...

Kali ini kita membahas tentang insiden dikeluarga Hanna. Apa yang ada dipikiran kalian? Apa menurut kalian tokoh Hanna sudah berubah?

Kita akan mengetahuinya nanti pada saat pembahasannya. Act 03 akan masih berpusat pada Alex dan Jeff. Lanjutkan baca kisah mereka hanya disini!

NagaPerakcreators' thoughts