Dean Gavinda memasuki pusat perbelanjaan di Kota Sukabumi itu dengan pandangan tajam, datar dan penuh kewibawaan. Dean ditemani oleh dua bodyguardnya yang gagah dan perkasa bagaikan banteng yang menyeruduk mangsanya.
"Tuan Dean. Apa kita akan berbelanja banyak hari ini?"
Kedua bodyguard itu terdiam sambil menunggu jawaban dari bosnya yang terkenal akan sifatnya yang irit bicara dan tidak tersentuh.
"Tentu saja. Bukankah kita akan pergi ke Swiss malam nanti," balas Dean Gavindra.
Tiba-tiba seorang anak kecil yang membawa jus lemon berlari kearahnya dan menabrak dirinya.
Dean terdiam saat pakaiannya sudah basah karena jus lemon milik seorang anak laki-laki yang menabraknya.
"Berani sekali kau membasahi pakaian bos kami!"
Kedua bodyguard itu membentak anak laki-laki membuat sang anak ketakutan.
"Maapkan aku."
Anak laki-laki itu menjewer kupingnya sendiri dan menunduk.
Dean Gavindra tersenyum dan memeluk anak laki-laki itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com