Aliya Mehra telah sampai di ruangan Aiden ditemani oleh dua bodyguard milik Aiden.
"Kami akan tunggu di luar."
Kedua bodyguard itu pun pergi meninggalkan Aliya bersama Aiden.
"Maapkan aku," lirih Aliya.
Aliya mengenggam lembut tangan Aiden.
"Aku tidak bermaksud untuk melukaimu," ujar Aliya.
Tanpa Aliya sadari pintu terbuka dan masuklah Erlando dan Ratih.
"Mas. Gadis itu siapa?" tanya Ratih.
"Edgar bilang padaku bahwa dia yang telah melukai Aiden," balas Erlando.
Ratih tampak marah dan hendak mendekati Aliya namun dengan cepat Erlando menahannya.
"Jangan dulu. Ratih!" tegas Erlando.
"Aku ingin sekali meluapkan amarahku pada gadis yang telah melukai putraku," ujar Ratih dengan nada kesal.
"Gadis itu pasti punya alasan sampai harus melukai Aiden," ujar Erlando.
"Mas membela dia?" tanya Ratih dengan nada sinis.
"Tidak Sayang. Aku akan meminta dia untuk bertanggung jawab," balas Erlando.
Erlando dan Ratih masih memperhatikan gerak-gerik Aliya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com