webnovel

START FROM INVESTIGATION

Jerry Nikolas adalah seorang polisi muda yang tampan. Tubuhnya sangat bagus dan sixpack. Dalam tugas penyamaran pertamanya, dia dikirim untuk menyelidiki Daniel Thomas. Daniel seorang tersangka utama mafia di Indonesia. Jerry tahu lebih baik untuk tidak terlibat dengan pemilik klub malam yang tampan itu. Tapi sejak awal, percikan ketertarikan di antara mereka berdua tidak bisa terelakkan. Segala sesuatu tentang Daniel tidak dapat diduga. Dia sangat manis dan pemalu, serta memiliki sisi kutu buku yang menurut Jerry sangat menarik. "Apakah pria tampan ini benar-benar seorang penjahat?" Tidak peduli apakah Daniel bersalah atau tidak, keluarga besar polisi Katolik Indonesia yang bernama Jerry dan kaptennya tidak akan pernah menerima hubungan ini. Seseorang dari kelompok gangster yang berbahaya memanipulatif Daniel, dia juga tidak terlalu senang melihat Jerry dan Daniel bersama, dia ingin Jamie keluar dari permainan polisi tersebut. Selain itu, Jerry masih belum pulih dari perpisahannya baru-baru ini, jadi Daniel tetap tidak bisa hadir untuk Jerry. Tidak mungkin hal di antara mereka berdua itu akan terjadi. Terlibat dengan Daniel Thomas tidak pernah menjadi bagian dari rencana. Tapi terkadang, rencana yang terbaik adalah diaman kita berjalan, itu adalah pilihan yang tepat. Bagaimana kisah cinta polisi tampan dengan seorang pria tersangka utama mafia ini?

Seven_Wan · LGBT+
Not enough ratings
312 Chs

SUATU PERJALANAN YANG MEMBINGUNGKAN

"Siapa yang sangat kamu benci sehingga kamu memberi mereka lada hantu?"

"Ini untuk saudaraku. Aku tidak membencinya, tapi dia salah satu bajingan macho yang mengklaim tidak ada yang benar-benar panas. Aku akan membuatnya gumbo cukup pedas untuk akhirnya membungkamnya. "

"Ya, itu akan berhasil." Aku batuk lagi dan berkata, "Aku pikir aku mati sebentar di sana. Jiwaku benar-benar meninggalkan tubuhku."

"Sama. Aku cukup yakin aku melihat Tuhan. Ternyata hanya kamu yang berjanggut jelek itu." Kami berdua mulai tertawa lagi, dan dia berkata, "Matamu berair."

Tepat ketika Trisman mengulurkan tangan untuk menyeka air mata dari wajahku, seseorang berkata, "Apa-apaan ini?" Kami berdua duduk dan berbalik untuk melihat Hendra, yang menatap kami dengan ekspresi kesal. Dia bertanya, "Apakah kamu siap untuk pergi, Phoeni, atau apakah kamu perlu lebih banyak waktu untuk berguling-guling di lantai dengan kokiku?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com