"Aku menelepon saudara perempuanku Jihan di Kalimantan. Dia mengirimkan aku uang untuk tiket pesawat. Itu sampai di sini kemarin, dan hari ini ketika ayahmu pergi ke kantor pos, aku mengemasi tas dan Persik dan aku pergi." Dia duduk sedikit lebih tegak dan berkata, "Aku meninggalkan pesan untuknya. Dikatakan ini untuk apa yang kamu lakukan pada Chandra."
"Bagus, sekarang kamu mendukungku," gumamku.
"Aku tidak tahu apakah aku bisa keluar dari sana, Chandra. Aku tidak tahu apakah saudara perempuanku akan mengirimku uang untuk tiket pesawat."
"Kemana kamu pergi?"
"Ke London, untuk tinggal bersama Jihan. Dia janda sekarang, dia punya banyak ruang. Semakin jauh aku bisa pergi dari ayahmu, semakin baik." Dia menatapku, mata hijaunya merah karena menangis. "Aku hanya datang untuk mengucapkan selamat tinggal, Chandra. Aku sedang dalam perjalanan ke bandara."
"Baik. Yah… sampai jumpa."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com