webnovel

SPHINXI RUSALKA

Apa yang kalian pikirkan tentang psikopat? pembunuh yang kejam, berwajah dingin dan datar. kebanyakan mungkin akan berfikir seperti itu. tapi bagaimana mana jika psikopat yang satu ini memiliki wajah yang cantik dan sifat bobrok nya. gadis yang terkenal dengan kecerdasan juga tingkah absurd yang membuat guru naik darah. gadis psikopat yang saat membunuh pun masih mengeluarkan tingkah absurd nya. mungkin dia gila? ya mungkin saja. gadis ini adalah psikopat yang kejam dan tidak akan membiarkan korban nya mati begitu saja. entah bagaimana dia menyembunyikan semua kehidupan nya pada teman dan juga sahabat nya. kalo penasaran baca terus ya

Mayang_268 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
13 Chs

SR|Korban Baru

Matahari sudah terbit menggantikan tugas Bulan bahkan sinar nya sudah masuk melalui celah jendela kamar seorang gadis dan itu membuat gadis itu terbangun. Gadis itu adalah sphinxi.

"Huaaa, gue mimpi nikah sama Taehyung " Ucap Sphinxi sambil tersenyum.

Sphinxi langsung mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi dan melakukan konser dadakan seperti saat ini.

"SAYANG... OPO KOE KRUNGU JERITE ATI KU HO'A HO'E" ya itu nyanyian Sphinxi. Suara nya terdengar sampai di dapur. Bi Irna yang sedang memasak pun hanya mengelus dada sabar dengan tingkah majikan nya.

Sedangkan di kamar Sphinxi yang sudah selesai bersiap-siap langsung turun untuk sarapan.

"Pagi Bi Irna yang cetar membahana manjahhh" Sapa sphinxi.

"Pagi juga non Sphinxi" Ucap Bi Irna.

"Pak Rudi dimana Bi? " Tanya Sphinxi.

"Di depan non, sebentar ya Bibi panggilin" Ucap Bi Irna, dan langsung pergi memanggil Pak Rudi.

"Kenapa non kok manggil bapak? " Tanya pak Rudi.

"Ayo kita sarapan bareng pak, dan bapak gak boleh nolak" Ucap Sphinxi.

"Yaudah ayo non" Ucap pak Rudi

Lalu mereka bertiga sarapan bersama. Sphinxi sangat bersyukur ketika orang tua nya sudah tidak ada, masih ada orang yang sayang dan sangat peduli kepada nya. Sphinxi berjanji akan selalu melindungi mereka.

Bi Irna dan Pak Ruli juga sudah menganggap Sphinxi seperti anak mereka.

Setelah selesai makan sphinxi yang ingin beranjak pergi ke sekolah harus terhenti karna pertanyaan Bi Irna.

"Non Sphinxi tadi malam kemana sih kok pulangnya malam banget" Tanya Bi Irna.

"Em, itu a-anu Bi Sphinxi main di rumah Hidra, ya dirumah Hidra Bi" Ucap sphinxi berbohong.

"Oh yaudah lain kali jangan pulang malam ya non, Bibi khawatir"ucap Bi Irna.

" Iya Bi maaf udah bikin Bibi khawatir, yaudah Sphinxi berangkat ya Bi"ucap Sphinxi.

Setelah itu Sphinxi pergi mengambil mobil menuju sekolah nya.

Skip..

Sphinxi sekarang sedang berjalan di Koridor banyak siswa maupun siswi yang yang memperhatikan Sphinxi, Hidra,Elaksi adalah most wanted di THS.

"SPHINXI"

Sphinxi yang mendengar teriakan itu langsung berhenti dan menoleh kebelakang ia menemukan kedua sahabatnya yang sedang berlari kecil menyusulnya.

"Lo jangan teriak-reriak bisa gak sih budek entar kuping gue" Ucapan sphinxi.

Sedangkan Hidra Elaksi hanya menyengir.

"Kuy lah jalan" Ucap Elaksi.

" Eh lo tau gak kalau di hotel melati ada mayat, kayaknya sih di bunuh soalnya matinya gak wajar"ucap Hidra.

"Oh ya,kenapa bisa" Tannya sphinxi, padahal dia suah tau kalau yang dimaksud itu adalah korbanya.

"Iya soalnya badan nya itu penuh goresan terus matanya copot lagi"

Ucap Elisa. Sementara sphinxi hanya tersenyum mengingat teriakan memohon dan erangan atas ulahnya malam itu.

"Lo gak kesambet kan" Ucap Elaksi melihat sphinxi senyum-seyum sendiri.

"Iya, gue jadi mikir kalo yang ngebunuh mayat itu lo" Ucap Hidra.

"Apaan sih lo,gak mungkin muka gue yang imut dan cantik ini jadi pembunuh. Udah sana pada ke kelas"

Usir sphinxi saat sampai di depan kelas nya.

"Oke, nanti istirahat kita jemput" Ucap Hidra.

Skip...

Belum istirahat baru saja berbunyi dan kini Sphinxi, Hidra, dan Elaksi berjalan menuju kantin.

"Pojok kuy pojok biar enak" Ucap Hidra saat mereka tiba di kantin.

"Kok gue ambigu anjirr" Ucap Sphinxi.

"Ihh.. Sphinxi mesum" Ucap Elaksi.

"Ya lagian lo nya mancing otak gue" Ucap Sphinxi.

"Otak lo mah isi nya adegan dewasa semua, gue tau kok lo juga mantan cucu nya kakek sugiono" Ucap Elaksi.

"Tu mulut minta banget gue strika biar kalo ngomong jadi halus" Ucap Sphinxi.

"Udah ayo duduk gue laper" Ucap Hidra.

Mereka pun duduk di pojok dan memesan makanan. Saat mereka sudah menyebutkan pesanan nya, Elaksi bertanya.

"Menurut lo siapa yang ngebunuh orang di hotel melati" Tanya Elaksi.

"Menurut gue dia orang yang pinter" Ucap Sphinxi.

"Pinter gimana maksud lo" Ucap Hidra.

"Ya pinter aja lagian juga gak mungkin dia ngebunuh kalo gak punya salah" Ucap Sphinxi.

"Iya juga ya, gue denger-denger sih dia korupsi di salah satu perusahaan gitu" Ucap Elaksi.

"Nah itu. Mungkin karna itu dia di bunuh, lagian sampah masyarakat tu gak pantes hidup" Ucap Sphinxi.

"Tau ah, tuh makanan nya udah dateng" Ucap Hidra.

Mereka pun memakan makanan mereka dengan tenang sampai akhir nya ada suara keributan yang menarik perhatian mereka.

"Tu ada apaan sih" Tanya Sphinxi.

" Si putri ngebully lagi tuh, kemaren korban nya sampe meninggal gara-gara dia"jelas Hidra.

Ya memang putri adalah ratu bully di THS. Saat ini putri sedang membully anak cupu. Salah satu teman nya sudah membujuk putri untuk menghentikan aksi nya tapi Putri tidak mendengar nya.

"Udah put, nanti kejadian kemarin keulang lagi" Ucap teman nya putri.

"Terus kenapa kalo keulang lagi, apa bakalan ada orang yang ngebunuh gue, kalo ada gue tunggu tu orang" Ucap putri dengan suara yang kuat.

"Jaga omongan lo put, jangan sampe itu jadi boomerang buat lo" Ucap teman nya putri.

Sphinxi yang mendengar itu pun tersenyum miring.

"Omongan lo itu udah jadi boomerang sayang. Di tunggu ya?oke secara gak langsung lo nawarin diri lo ke gue" Gumam Sphinxi.

Setelah beberapa menit kemudian bel masuk sudah berbunyi. Hidra dan Elaksi sudah pergi ke kelas , itu pun Sphinxi yang menyuruh karna ia mau berbicara dengan Putri.

Sphinxi melihat Putri di Koridor dan langsung memanggil nya.

"Putri" Panggil sphinxi.

"Ada apa" Tanya putri.

"Hmm, nanti malem lo mau ikut gue ke klub gak" Tanya Sphinxi.

Putri yang mendengar itu pun curiga, karna ia tidak pernah berurusan dengan Sphinxi.

"Tumben lo ngajak gue, kenapa" Tanya Putri.

"Ya soalnya temen-temen gue kan pada gak boleh tuh keluar malem jadi gue ajak lo deh, soalnya gue juga gak manungkin sendirian ke sana,ntar gue bosen lagi, lo mau ya pliss" Bujuk Sphinxi.

"Oke jam sembilan gue tunggu lo" Ucap putri.

"Oke ntar gue jemput jam sembilan" Ucap Sphinxi.

"Yaudah gue mau masuk" Ucap putri yang di jawab dengan anggukan. Setelah putri masuk Sphinxi tersenyum dan bergumam.

"Selamat putri lo baru aja nyerahin nyawa lo, nanti malam adalah malam terakhir lo" Gumam nya dengan senyum miring lalu pergi ke kelas nya.

Sampai di depan kelas ternyata sudah ada Bu Rani. Sphinxi pun merutuki Putri yang terlalu banyak bertanya dan berakhir ia telat masuk ke kelas.

Dengan keberanian yang ia kumpulkan, Sphinxi mengetuk pintu kelas. Bu Rani yang mendengar pintu diketuk langsung melihat ke arah Sphinxi.

"Kenapa kamu telat masuk Sphinxi" Tanya Bu Rani.

"Emm, saya abis belajar jutsu nya naruto Bu" Ucap Sphinxi dengan watados.

"Jawab pertanyaan ibu dengan serius Sphinxi" Ucap Bu Rani.

"Ah, ibu mah belum apa-apa udah minta di seriusin aja" Ucap Sphinxi sambil tersenyum genit.

Bu Rani yang sudah emosi pun berteriak"SPHINXI"

"Eh iya Bu iya, saya tadi dari toilet tapi toilet nya penuh semua jadi saya harus nunggu dulu" Ucap Sphinxi yang sudah pasti berbohong.

"Hmm, yasudah kamu duduk sekarang" Ucap Bu Rani.

Sphinxi pun berjalan ke tempat duduk nya dan mengikuti pelajaran dengan niat yang sedikit.