webnovel

SOMETHING LOST

Novel ini menceritakan tentang sebuah kisah seorang wanita yang kehilangan sesuatu pada hidupnya sehingga hidupnya dilanda banyak kegundahan

Nur_Alawiyah · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
20 Chs

Terlalu Banyak

"aku pulang duluan ya sama meli, kalian hati-hati dijalan" ucap Ulfah sambil berlalu meninggalkan ruang UKS

"aku juga pulang ya Shima, Yasha, takut sopirku nunggu lama kasian dia, dan kamu cepet sembuh ya Shima jangan sakit-sakitan terus gak capek apa" jelas mila.

"iya mil kamu hati-hati ya" jawab Shima

"iya" jelas Mila meninggalkan Shima dan Yasha .

"Yasha maaf ya aku sering banget ngerepotin kamu" ucap Shima dengan wajah memelas.

"udahlah, yuk pulang kamu aku gendong aja biar cepet" jelas Yasha sambil akan mengangkat ashima

"jangan yasha, nanti aku dikira cewek apaan lagi. Rosa juga nanti takut salah paham" ashima coba menolak

"aku gak perduli apa kata orang, aku juga gak peduli sama Rosa" ucap Yasha asal

"ngotot banget sih, aku bukan cewek manja aku bisa jalan sendiri kali, lagian bukan muhrim tau" Ashima mencoba berdiri tapi terlambat Ashima sudah ada dipangkuan yasha, Ashima menggarang coba memprotes tapi Yasha seakan tidak perduli.

Yasha menggendong Ashima pergi ke parkiran motor, kebetulan motor Yasha sudah dibawa pulang oleh Deni, Yasha pulang pergi ke sekolah bersama Deni, tapi terkadang Deni diantar Risa pulang.

semua mata tertuju pada yasha dan Ashima, ada yang melihat iri tidak suka, ada juga yang mangap-mangap tidak percaya secara Yasha adalah pria idaman para wanita apalagi murid-murid jurusan kedokteran berebutan Yasha.

dalam pangkuan Yasha Ashima hanya melihat Yasha tidak mengerti dan kagum, Yasha adalah satu-satunya teman pria Ashima yang begitu menghujani Ashima dengan perhatian, mata Ashima mulai berkaca-kaca dia bahagia mempunyai sahabat seperti Yasha. Rasanya dia menyayangi Ashima terlalu banyak sebagai seorang sahabat.

"turunin aja kenapa sih, aku gak enak hati diliatin orang kayak gitu" Ashima mulai meronta-ronta tapi apa daya badan Ashima terkulai lemah tak berdaya dia tidak bisa turun dari pangkuan Yasha.

" gak enak hati di liatin orang apa takut putus sama pacar" yasha menurunkan Ashima karena sudah sampai di parkiran, meskipun begitu Yasha tetap memegang Ashima dengan erat.

"iiihh apaan sih Yasha punya pacar juga enggak" ashima mendorong tubuh tinggi Yasha hingga Yasha melepaskan Ashima, tapi sayang Ashima tidak mempunyai keseimbangan hingga Ashima menjerit karena tiba-tiba dia ada dipelukan yasha,Yasha langsung membuat Ashima berdiri tegap dengan memegangi Ashima tapi saat itu malah ada keheningan sesaat, mereka saling beradu tatap, Yasha menatap Ashima sendu sehingga membuat ashima tak berdaya memalingkan tatapannya itu, Yasha mengusap pipi Ashima.

"kamu mau ya jadi pacar aku, biar bisa aku jagain terus" jelas Yasha dengan mata berbinar

"jangan samain aku sama cewek lain ya enak aja, jangan gila temen sendiri mau dijadiin korban kesepian" jawab Ashima ketus sambil menurunkan tangan Yasha yang memegangi pipi kirinya ashima

"orang nembak malah di sebut gila" protes Yasha dengan tatapan tidak suka

"udahlah cepet pulang gak kuat tau pusing, denger kamu ngomong gitu" Ashima memijat-mijat pelan kepalanya sendiri.

"yaudah ayok kesayangan Yasha" Yasha tersenyum genit

diperjalanan Ashima hanya terdiam dia masih kepikiran omongan Yasha, "tega bener punya temen baru aja dikagumin udah nyebelin" Ashima menggerutu dalam hati.

"kok diem aja shima, gimana mau gak pacaran sama Yasha yang genteng ini" Yasha menggoda Ashima, bukannya menjawab Ashima malah morang Maring.