Khawatir

"Yasha ashima pingsan, dia sedang berada di ruang UKS" jelas Risha sambil menunjukan photo ashima yang terkulai lemah

"aku dapet dari grup kelas, heboh banget pokoknya ashima kan meskipun sering sakit-sakitan tapi dia belum pernah Ampe pingsan gini" lanjut Risa.

tidak membutuhkan waktu lama risa mengajak Yasha dan pacarnya Deni ke ruang UKS, kebetulan saat ashima pingsan Risha sedang berada di warung dekat belakang sekolah. Risa adalah salah satu teman ashima yang agak nakal dimana ada kesempatan dia pasti pergi menemui pacarnya Deni, dan Deni adalah murid otomotif sekelas dengan Yasha kebetulan mereka berdua juga adalah teman dekat ashima terutama adalah Yasha.

"Shima kamu kenapa lagi sih, tolong berhenti bikin aku khawatir" sambil mengelus kepala dan memegang tangan ashima, Yasha memelas tak berdaya melihat ashima berbaring lemah, dia tak sadar ada mata iri yang memerhatikan dia begitu mengkhawatirkan ashima, Rosa heran melihat tingkah Yasha dia benar-benar tidak mengerti teman dekat tapi segitu romantisnya. Rosa bimbang antara harus mengerti atau marah dia tau Yasha teman sejak kecil ashima tapi mengapa harus bersikap berlebihan, Rosa merasa Yasha tidak pernah memperlakukan rosa seperti itu padahal Rosa adalah pacar Yasha.

"sudahlah yasha, aku tidak apa-apa jangan berlebihan seperti ini, kamu tau kan aku sudah terbiasa seperti ini. lihat saja nanti gara-gara ulahmu ini Rosa akan mengajakmu bertengkar" ucap Shima sambil melepaskan tangan Yasha dan memberi syarat pada Yasha agar memperhatikan Rosa.

"maaf Rosa jangan marah aku harap kamu bisa mengerti" ucap Yasha sambil tersenyum kearah Rosa

"iya aku tidak apa-apa" membalas senyum Yasha agak terpaksa karena sesungguhnya dia benar-benar kecewa dengan tingkah Yasha, tapi apa daya dia tak ingin kehilangan pria tampannya itu, pria yang memiliki kulit putih bersih hidung mancung dia mampu membuat gila para wanita tapi tidak dengan ashima.

"Rosa hari ini aku gak bisa ngajak kamu main ke rumah ya, aku mau anterin ashima pulang kasian dia takut kenapa-kenapa dijalan" jelas Yasha.

"iya gak papa bisa lain kali kok" jawab Rosa dengan berat hati.

"gak papa yasha, kasian Rosa dia pengen kenalan sama mamah kamu. aku kan udah bilang aku udah biasa" ashima coba membujuk karena dia paham dengan perasaan Rosa.

" udah biasa bikin hati aku deg-degan, udah biasa bikin aku khawatir terus menerus, aku capek shima kayak gini, aku pengen liat kamu sehat, aku pengen liat kamu bahagia terus" jelas Yasha dengan mata berbinar nya. mendengar semua perkataan Yasha membuat teman ashima terheran kagum, menyaksikan pemandangan indah dua sahabat itu.

Ulfah, Mila dan meli hanya saling bertatapan sebenarnya mereka tidak pernah mengerti sahabat tapi harus se romantis itu. untungnya Rosa sudah pulang duluan diminta tita menemaninya berbelanja.