"ternyata si tio lumayan juga yah" ucap ashima sambil meminum es campur di kantin
"kamu baru tahu shima?" saut santy
"kamu juga kenal sama dia?" bukannya menjawab ashima malah berbalik bertanya
"iyalah, aku denger dari pacar aku dia itu juga dapet ranking 3 di kelas. Bukan hanya, itu dia sering ikut lomba kejuruan informatika mewakili sekolah kita" jelas santy
"wow, menarik juga yahh " ashima tampak kagum
"cie ada yang mulai tertarik tuhh" ejek ulfah
"hmmm" ucap ashima sambil senyum-senyum sendiri
Ashima mulai memikirkan tentang tio, dia tak sadar ada yang memandangnya dalam diam. Pria tampan yang memesona berbadan tinggi, bibir yang tipis dan hidung mancung, bahkan ashima sendiri sering menyebutnya mirip Mario maurer. Dia adalah wildan yang sering ada dalam mimpi-mimpi ashima.
"ya ampun shima kak wildan liatin kamu tuhh" jelas dela
Deg deg deg hati ashima
"mmmh, masa sih dia ngeliatin aku salah liat kali toh dia gak kenal sama aku"
ashima seakan tidak peduli, padahal hatinya benar-benar merasa bahagia.
* kelas*
"ta, kok tiba-tiba badanku meriang gini ya kepalaku juga pusing banget" badan ashima hampir roboh tapi untungnya tita segera menahan ashima.
"hey temen-temen Shima pingsan tolongin nih aku gak kuat" teriak tita dengan cemas. teman laki-laki ashima pun langsung bergegas menggotong ashima ke ruang UKS dengan cepat. kebetulan saat itu kelas informatika ashima sedang tidak ada guru dikarenakan ada rapat mendadak.
"ya ampun Shima badan kamu panas banget" ucap meli dengan khawatir
"lebih baik kita bawa ke puskesmas saja ya, sekalian saya saya mengantarkan murid lain yang demam" bujuk petugas UKS saat melihat ashima sudah tersadar.
"kamu ke puskesmas ya soalnya kita takut kamu kenapa-kenapa" jelas Mila
"tidak usah Bu, saya istirahat saja di sini nanti selepas pulang sekolah baru saya akan pergi ke dokter" ucap ashima dengan lemas
ashima adalah gadis yang lemah, padahal dia tipe gadis yang selalu makan makanan sehat hanya saja terkadang tugas sekolah dan kegiatan-kegiatan nya membuat dia selalu telat makan, badan nya kurus kering, bahkan teman-temanya sering mengejek Ashima.