webnovel

Tuan Muda Lu Merasa Puas

Editor: Wave Literature

Bos Lei buru-buru memanggil sekuriti untuk membawa pergi He Xinnuo.

Dipenuhi amarah, He Xinnuo menatap Shi Guang seakan ia akan menelannya hidup-hidup. Ia masih melontarkan kata-kata berbisa, "LEPASKAN AKU! KALIAN MENANGKAPKU HANYA KARENA ALASAN MENGGELIKAN—AKAN KUTUNTUT KALIAN! KALIAN SEMUA SIALAN!"

Zhang Shulin menelepon polisi, yang langsung tiba dalam waktu singkat. Ketika He Xinnuo melihat para polisi itu, ekspresinya langsung berubah dan ia bersikap lemah seperti sekuntum bunga, dan menangis dengan suara pelan, "Pak polisi! Kalian harus menegakkan keadilan untukku!"

Polisi itu melihat sekeliling, lalu tatapannya mengarah pada Shi Guang.

'Eh? Bukannya gadis ini yang ada di berita narkoba di internet itu?'

Ia pun menoleh ke arah He Xinnuo. Fotonya juga tersebar di internet, dan dilaporkan sebagai orang yang telah menuliskan kiriman itu. Menangis tersedu-sedu—kenapa dia bersikap seperti yang dirugikan, padahal sudah jelas dialah pelakunya?

"Hmph!"

Anggota polisi itu menunjukkan bahwa ia adalah seorang polisi yang adil dan teladan; seseorang yang akan menjatuhkan warga yang lalim dan menegakkan keadilan!

Dengan tenang, ia merencanakan skenario di kepalanya sebelum berbalik menatap He Xinnuo dengan tatapan serius, "Jadi kau yang telah membuat kiriman itu dan memfitnah dia…."

Sambil terisak, He Xinnuo menyatakan bahwa ia tidak bersalah, "Saya hanya bercanda!"

Polisi itu menghantam meja dengan kuat. "Kau juga bercanda ketika mencekiknya?"

He Xinnuo merasa sangat takut, dan ia menjawab dengan menyedihkan, "Mereka bersekongkol untuk merundung saya! Saya hanya membalas karena kesal! Tapi cekikan saya tidak menyakiti dia!"

"Kau tidak menyakitinya? Itu bukan berarti kau tidak mencekiknya," polisi itu berkata dengan tegas. "Pertama, kau telah mencoba menjebaknya melalui internet. Karena malu telah mengamuk, kau menyerangnya. Ini benar-benar masalah yang serius… memfitnah dan menyakiti orang lain dengan sengaja. Kau harusnya dihukum antara tiga sampai sepuluh tahun!"

He Xinnuo sangat gemetar hingga ia membeku di tempat seraya napasnya semakin cepat, dan ia merasa seakan ia sedang menginjak ranjau yang dapat meledak sebentar lagi.

Ia begitu ketakutan sampai nyaris tidak bisa bicara. Ia pun menjawab dengan tergagap, "A-apa?! Tiga sampai s-sepuluh tahun… b-bagaimana! Aku hanya mengirim kiriman itu dan mencekiknya sedikit!"

Polisi itu menjawab, "Nona He, bukti-bukti dan saksi-saksi hadir di sana."

He Xinnuo langsung berseru, "P-pribadi! Saya mau menyelesaikan ini secara pribadi!"

Shi Guang menatap polisi itu dengan ekspresi yang rumit. Apakah dengan membantu, ia membuat situasi semakin buruk? Lagipula, tidak seorang pun dari mereka mempelajari hukum. Mereka juga tidak tahu banyak tentang hukum.

Ia tersenyum pada polisi itu dengan penuh terima kasih, sebelum berbalik dan menatap He Xinnuo. "Kalau kau mau menyelesaikan masalah ini secara pribadi, baiklah. Tapi kau tidak boleh muncul di hadapanku lagi. Kalau tidak…,"

He Xinnuo buru-buru menjawab, "Setuju, setuju! Aku akan keluar dari klub! Aku juga akan pindah sekolah ke luar kota, dan tidak akan menampakkan diri di depanmu lagi! Jangan tuntut aku, kumohon!"

Tangisannya penuh dengan keputusasaan yang dalam—ia benar-benar sangat ketakutan.

Shi Guang hanya ingin ia keluar dari klub. Tapi karena He Xinnuo sendiri yang berkata akan pindah sekolah juga, hal itu sangat bagus.

'Mereka yang berbuat jahat pasti akan membunuh diri sendiri.'

Shi Guang telah mengatakan hal itu kepada He Xinnuo, dan gadis itu sendiri yang memilih jalan ini.

Fakta bahwa masalahnya dengan He Xinnuo telah selesai dengan cepat membuat Shi Guang merasa harus berterima kasih pada Zhang Shulin.

Pria itulah yang telah membantunya mengurus pihak penyelenggara kejuaraan, dan mendapatkan rekaman CCTV itu juga. Kalau tidak, semua tidak akan berjalan selancar ini.

Setelah polisi itu pergi, Shi Guang kembali ke ruangan Bos Lei.

Karena pintu kantor itu tidak tertutup, ia bisa mendengar suara Zhang Shulin dari sana saat berjalan menghampiri pintu.

"Bagaimanapun juga, Tuan Muda Lu merasa puas dengan cara Anda menangani masalah kali ini."

Shi Guang tertegun dan membeku di tempat.