webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · วัยรุ่น
Not enough ratings
380 Chs

Wanna Eat Ramen With Me ? (II)

Eugene menatap satu cup penuh ramen dengan kuah merah di depannya. Aroma lezat menguar seiring ia menghirup uap yang mengepul diatasnya. Tapi ingatkan Eugene jika ia tak kuat makan terlalu pedas. Terakhir kali ia makan 'Dakbal' (ceker ayam pedas) dirinya harus bolak-balik ke kamar mandi.

Eugene menoleh pada gadis di sebelahnya. Ugh, ia semakin tak bisa menolak. Michelle sudah membuatkan ramen untuknya.

"Kenapa hanya dilihat saja ? Kau tak suka ?" Michelle bertanya saat Eugene sama sekali tak menyentuh mie itu. "Tidak enak jika mie nya melar"

"Kalau begitu, makanlah bersamaku" sedetik kemudian Eugene langsung menutup rapat mulutnya. Benar-benar yah, mulut dan otaknya tak berjalan selaras.

"Kenapa harus ?"

"Anu, aku tak enak jika kau hanya melihat saja" pemuda itu mengalihkan pandangannya ke lain arah. Berada berdua saja sedekat ini dengan Michelle membuatnya mudah jantungan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com