webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · วัยรุ่น
Not enough ratings
380 Chs

Steven Jo

Mereka saling bertatapan satu sama lain untuk waktu yang singkat. Eugene hanya bisa melihat bola mata pemuda itu, dan rasanya begitu familiar.

Pemuda bertubuh pendek langsung menutupi wajahnya dengan tudung Hoodie dan berlalu dari hadapan Eugene. Tergesa-gesa seperti menghindari sesuatu.

Eugene tak banyak berpikir dan langsung mendekati pemuda yang tersungkur di sudut jalan itu. Dari seragamnya bisa di tebak pemuda itu tak bersekolah di sekolahnya.

"Kau tidak apa-apa ?"

Pemuda itu mengangguk. Dari papan namanya Eugene mengetahui nama pemuda itu. Steven Jo. Luka Steven cukup parah, mungkin sudah agak lama dia di pukuli oleh pemuda berpakaian hitam tadi.

"Kita obati dulu lukamu—"

"Ti—tidak usah" pemuda itu menepis tangan Eugene yang hendak membangunkannya. Eugene yang keras kepala tak tinggal diam, dia lalu mengaitkan lengan steven pada pundaknya. "Didekat sini ada minimarket, kau bisa berjalan sampai sana kan ?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com