Langkah kaki terseok, berjalan layaknya zombie yang belum makan otak sama sekali, ditambah kantong mata tebal menghitam di bawah matanya. Benar-benar menjelaskan kondisi dari pengidap insomnia akut. Was-was dan paranoid, namun bukan menyangkut hal-hal paranormal. Hubungan antar manusia lebih menyeramkan dari makhluk astral yang tak bisa disentuh.
Manusia bisa saja menyakiti manusia lain, dengan atau tanpa motif. Dari teror pesan kemarin, terlihat jika siapapun orang yang melakukannya memiliki motif jelas. Boleh ditebak? Pasti salah satu mantannya.
Dan sialnya, Eugene tak bisa mengetahui secara pasti siapa pelaku sebenarnya. Inilah susahnya memiliki mantan banyak. Penyesalan memang selalu datang di akhir.
"Wajahmu seperti tidak tidur satu bulan," tawa renyah Casey terdengar di sela-sela kalimat ejekan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com