Malam sudah semakin gelap, jadi Renata dan Liam pun memutuskan untuk pulang.
Ketika mereka sudah sampai rumah, rupanya nenek Renata belum juga pulang.
"Apakah tidak sebaiknya kita buat makan malam untuk Nenek?" tanya liam. Mereka berdua sudah makan, tapi nenek Renata pasti belum makan saat ini.
"Tidak usah, Nenek pasti sudah makan di sana."
"Kamu yakin?"
"Biasanya begitu," balas Renata.
Baru saja Renata masuk ke dalam kamarnya. Listrik di rumah itu tiba tiba saja mati. Liam mengecek sikring tapi tak ada masalah.
Dan ternyata desa itu memang sedang mati lampu sekarang.
Liam duduk di sofa dengan pencahayaan dari lampu senter ponselnya. Renata ikut duduk di sana karena takut berada di dalam kamar sendirian.
Hening.
Mereka tidak tahu harus mengucapkan apa lagi, karena mereka berdua sudah mengatakan apa yang ada di dalam hatinya mereka ketika ada di danau tadi.
"Kalau kamu mengantuk tidurlah," kata Liam.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com