Nadia baru saja turun dari angkutan umum. Ia lalu menarik nafasnya dalam-dalam. Ia yakin dengan apa yang akan ia lakukan kali ini. Ia kemudian, melihat sekitar.
Suasana jalan raya tidak ramai seperti biasanya. Awan-awan yang menggumpal di atasnya sudah mulai berwarna orange. Hari sudah mulai gelap.
Nadia melihat ke arah depannya. Ia sekarang berada di tempat yang tidak asing. Tempat yang sangat dikenalnya. Hanya saja, sudah seminggu lebih ia sama sekali tidak ke sini.
Tempat latihan judo dari komunitas yang didirikan Fauzan. Dengan membulatkan tekadnya, Nadia akan menemui Fauzan sekarang juga. Entah, apa yang akan Fauzan katakan untuknya nanti.
Ia sadar, jika Fauzan melarangnya untuk menghubunginya. Nadia akan bertekad untuk mengatakan sesuatu pada Fauzan. Mengenai turnamen judo yang sampai saat ini belum didaftarkan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com