andine dan Caca sampai dia sebuah pemukiman penduduk, tempat yang memang sengaja didatangi oleh mereka untuk menghindar dari musuh dan pastinya keluarga Ettrama.
Masuk ke sebuah rumah kecil namun nyaman untuk ditempati, mendudukkan diri mereka dan menghela nafas lelah.
"Masukan saja Reista kedalam kamar, tidak usah diikat. pastikan saja jendela dan pintu terkunci" Andien berucap singkat, dirinya sedang malas untuk bertemu dengan perempuan itu. saat ini pikirannya sedang berkelana memikirkan anaknya yang diculik.
Caca tidak banyak bertanya, dirinya langsung masuk ke kamar satu lagi dan menutup pintu. mereka memikirkan hal masing masing.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com