Setelah pembicaraan Diano dan juga Alex yang membahas pekerjaan, Andine sedikit bosan mendengarnya. Memilih kembali ke dalam kamar, setidaknya berleha-leha lebih baik. sambil berpikir bagaimana caranya bisa kembali ke dalam pelukan Ramelson.
Andine mengunci pintu kamarnya, lalu membasuh wajahnya yang terasa sangat lelah. Disaat andine membuka bajunya dan mengganti dengan baju lain agar terasa nyaman. Andine melihat ada seseorang yang duduk tenang di atas tempat tidurnya.
Andine hampir saja berteriak melihat siapa yang ada disana, namun matanya mencoba untuk tersadar. tersadar bahwa yang duduk di atas tempat tidurnya adalah Ramelson Ettrama.
Ramel menatap andine dengan penuh kerinduan, penuh pertanyaan dan keterkejutan yang begitu nyata. andine menelan ludahnya kasar, andine memang sedang berpikir untuk bertemu Ramel. namun tidak di saat ini dan posisi yang tidak baik, bagaimana bisa Ramel ada di kamar miliknya? kenapa Ramel bisa tau bahwa Andine ada disini?.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com