"Duduklah, Mommy akan mengompresnya..". Renand menurut saja, membiarkan Mommynya melakukan apapun yang akan membuat hatinya tenang. Renand cukup takut jika tadi Mommy Reista bertindak berlebihan, bukan kasihan pada perempuan bernama Angel. tapi lebih kasihan pada Mommynya yang akan menanggung hukuman berat jika sampai membunuh orang hanya karena orang itu menampar wajah Renand.
"Aw...". Renand meringis karena saat Reista menekan luka tamparan, sedikit ngilu dan rasa dingin menjalar di sekitar wajah Renand.
"Perempuan sialan! berani sekali dia memperlakukan kau seperti ini.. memangnya kau mengatakan apa hingga membuatnya marah dan menamparmu Nak?". Tanya Reista pelan, fokus dengan pipi chubby anaknya yang sekarang sedikit membengkak. Wanita gila itu tidak punya pikiran, bagaimana bisa menampar seorang anak kecil yang masih berumur 7 tahun?
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com