webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · แฟนตาซี
Not enough ratings
430 Chs

Dua kalung berbeda untuk orang tersayang

"Kakak punya sesuatu untukmu",. Renand berjalan ke arah tempat tidur di ikuti oleh Nafisah.. "Tebak, yang mana hadiah untuk Nafisah?". Renand memperlihatkan dua kotak yang tadi dibawanya, Nafisah yang melihat bahwa akan di kasih hadiah. langsung berbinar senang.

"Kakak!!! kakak kasih Nafisah hadiah!!.. yeaaayyyy". Nafisah meloncat-loncat kegirangan, Renand dan Clarke yang melihat itu sama sama tersenyum..

"Iya, tapi tebak dulu.. yang mana hadiah untuk Nafisah?". kata Renand yang berbicara dengan lembut, Nafisah mengerucutkan bibirnya lalu mulai memilih kedua kotak yang ada di tangan Renand.

"Yang biru.. ". Kata Nafisah..

"Yakin?".

"Yakin, yang biru.. kotak biru bagus". Renand tertawa dan memberikan kotak biru itu pada Nafisah, lalu mengelus rambut Nafisah dengan gemas.

"Coba buka yang biru, sama buka yang ini". Nafisah mengangguk, naik ke atas tempat tidur dan mulai membuka kotak biru kemudian membuka kotak Silver..

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com