webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · ไซไฟ
เรตติ้งไม่พอ
314 Chs

Penderitaan Yuan Xi

Di barak di mana para wanita mengalami siksaan demi siksaan dari para tentara, keadaan di sana berangsur-angsur menjadi lebih tenang seiring mendekatnya waktu bertemu sang fajar yang hanya tersisa dua jam lagi saja.

Si pemimpin pasukan itu tertawa senang, ia mengusap mulutnya yang basah setelah puas menyedot puncak bukit kebar di dada Yuan Xi. Wajahnya dipenuhi oleh keringat, begitu pula sekujur badan yang telanjang, bermandikan keringat. Perlahan-lahan ia bangkit dari atas tubuh Yuan Xi, itu adalah cairan yang untuk kesekian kalinya ia tumpah ke dalam rahim wanita tersebut.

"See you later, Sweetie," ujarnya seraya meraih semua pakaiannya yang tercecer di lantai.

Setelah itu dengan langkah yang sedikit terhuyung dan terlihat keletihan, si pemimpin tentara tersebut meninggalkan ruangan itu. Tidak ada seorang anak buahnya pun di ruangan yang sama. Jadi, ia meneruskan langkah ke ruangan yang lain.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com