Perasaan

Dengan langkah lebar Rabel berjalan ke arah Rafel. Dia mendonga ke atas untuk melihat ke arah Rafel yang melihatnya dengan tatapan tak berdosa.

"Hey, kau. Daritadi aku memanggilmu tapi kau tidak menjawabnya." Ucap Rabel kesal. "Turunlah, aku ingin bicara."

Rafel memalingkan wajahnya untuk melihat keadaan sekitar, kemudian dia menoleh lagi ke arah Rabel. "Kau bisa masuk penjara karna sudah mengganggu Pangeran yang sedang bersantai. Ini bukan Bumi."

"Aku serius, Fel."

"Aku juga serius, Bel." Jawab Rafel tak mau kalah.

Dengan satu kali gerakan, Rabel berhasil memanjat ke atap Gazebo dan langsung duduk disamping Rafel.

Rafel hanya bisa menggeleng melihat tingkah gadis itu. Tidak pernah berubah, pikirnya.

"Ceritakan padaku kekacauan apa yang sudah terjadi? Kenapa kau tidak kembali ke Bumi? Seharusnya setelah mengantarku kesini, kau bisa langsung pulang dan melanjutkan hidup disana. Bagaimana dengan Cia?" Kata Rabel tanpa basa-basi.