Seratus Tiga Puluh Dua

"Akhirnya semua selesai dan berjalan lancar ya..," ujar Anala bersyukur saat ia dan Jaeta baru saja pamit pada Erik dan isterinya karena acara sudah selesai dan suasana sudah sepi. 

Jaeta mengangguk sambil tersenyum, "aku senang melihat mereka yang tampak sangat bahagia."

"Namanya juga pengantin baru, ya pasti bahagia lah."

"Sok tahu kamu, kayak yang pernah aja." tawa Jaeta sambil menyenggol Anala yang berjalan beriringan dengannya. 

"Tahu itu bukan berarti harus nyoba kan?" 

"Iyain aja deh."

"Kamu ga dingin?" tanya Jaeta pada Anala karena hari sudah malam dan Anala menggunakan gaun tanpa lengan. 

"Ga terlalu sih, cuma kan kita mau ke mobil, jadi ya ga papa lah dingin sebentar."

"Mau pakai jas aku?" Jaeta menawarkan karena ia memang agak gerah dengan jasnya. 

"Ga usah deh."

"Seriusan?"

"Iya, jangan sok romantis deh." kekeh Anala benar-benar belum begitu merasa terganggu dengan dinginnya malam.