webnovel

Resident Evil: Eddie

Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba Eddie Cai ter-isekai ke dunia Resident Evil. Mengenal Ada Wong yang bisa datang dan pergi layaknya angin. Tekanan hidup Eddie terus bertambah, yang bisa dia lakukan hanya "Bertempur" dengan Wesker versi perempuan untuk menenangkan stress. Adapun Alex, Jill, dan Rebecca, Eddie tak terlalu mengenal mereka... Mungkin sekedar teman nongkrong serta minum kopi bersama? Tunggu... Masing-masing wanita itu punya anak? Anak siapa mereka? Eddie tidak tahu... *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
Not enough ratings
359 Chs

Bab 41

baca bab 90 di;

patréon.com/mizuki77

-----

Sementara Eddie meneliti Serum, dia juga mengembangkan senjata api serta suka memodifikasi kendaraan di waktu luang.

Salah satunya adalah pistol yang telah dia berikan kepada Jill, sedangkan kendaraan, mungkin motor trail yang biasa dia gunakan saat menetap di vila miliknya.

*Da!*

*Da!*

*Da!*

Suara sepatu hak tinggi yang familiar datang dari luar ruangan, seperti biasa Annette datang ke lab milik Eddie.

"Apa yang sedang kamu kerjakan?" Annette bertanya, dia melihat Eddie sedang mengutak-atik sesuatu. 'Apakah dia sedang merakit sebuah mesin?' Gumam Annette dalam hati, setelah itu berjalan menuju lemari untuk mengambil segelas kopi.

"Hanya sesuatu yang aku ingin coba lakukan. Ngomong-ngomong, Sergei akan memasukkanku ke dalam Team Taktis kota Raccon, mulai bulan depan mungkin aku tak akan lagi kembali ke lab ini."

Eddie berkata jujur kepada Annette.

Annette yang sebelumnya sibuk membuat kopi tiba-tiba berhenti, keningnya mengerut dan dia segera bertanya. "Kenapa begitu tiba-tiba? Apakah Sergei telah menemukan sesuatu tentang G-Serum?"

Eddie menggelengkan kepalanya; "Tentu saja tidak, kemarin aku menyerahkan sebagian hasil penelitianku kepadanya, adapun Spencer... Aku tak tahu dimana pria tua itu berada, jadi semua urusan diberikan kepada Sergei."

"Tak lama setelah itu dia menyuruhku untuk masuk ke dalam Team Taktis, ada beberapa tugas yang harus aku lakukan. Jadi kamu santai saja, plus setelah itu tak akan ada lagi yang mengawasimu, bukankah kamu senang?" Eddie berkata menggoda.

Annette segera menyodorkan kopi yang telah diseduh kepada pria itu.

"Hanya saja begitu mendadak... Kamu akan masuk ke dalam Team Taktis? Kuharap kamu tak memberi tahu Sergei informasi penting."

"Eh- Apakah kamu merasa enggan aku akan segera pergi dari lab ini?" Alis Eddie terangkat, senyum lebar tak luput dari wajahnya.

"Kamu terlalu banyak berpikir, tentu saja tidak..." Annette menjawab sambil memiringkan kepalanya, anehnya tangannya mulai bermain-main dengan rambut emasnya yang halus.

"Annette, aku ingin membantumu sekali sebelum aku pergi dari lab ini." Eddie tiba-tiba berkata dengan nada serius.

Mendengar hal ini, Annette merasa bingung. "Membantuku? Apa maksudmu?"

"Anda perlu peningkatan. Saranku, jika kamu telah mempelajari G-Serum, lebih baik lekas pergi dari sini, jika tidak Umbrella akan menargetkanmu."

"Kau tahu kepribadian Dr. William dengan baik, dia tak akan pernah menyerahkan data serum kepada Spencer. Aku hanya khawatir tentang keselamatanmu, Annette." Kata Eddie dengan ekspresi keperdulian.

Awalnya Annette merasa gugup, tapi setelah itu kewaspadaannya mulai mengendur. Dia percaya teman yang satu ini tak akan pernah menghianati atau mencoba mengambil informasi G-Serum darinya dengan paksa.

"Yang kamu maksudkan adalah T-Serum pribadimu kan? Saya tak membutuhkannya, selama anda tak membocorkan informasi tentang kita, aku tak akan mencoba merepotkanmu."

"Seperti yang kamu tahu, tak mungkin untuk menyempurnakan G-Serum dalam kurun waktu yang sangat singkat. Kecuali Alexia sendiri yang membantu proyek anda, maka jangan berharap berlebihan."

"Dr. William memang pintar, tapi tak mungkin baginya untuk menguji kemanjuran G-Serum secara menyeluruh, apalagi mencoba memetakan masalah efek samping yang akan beliau hadapi selanjutnya." Eddie memberitahu Annette pendapatnya sambil menyeruput kopi.

Mendengar ucapan pria itu, Annette tak tahu harus berkata apa. Perasaan senang dan juga kesal bercampur menjadi satu; "Aku menghargai saranmu, Eddie. Tapi aku tak perlu memperkuat diriku dengan Serum buatanmu." Annette tetap menolak.

"Tidak, sebagai teman, kamu telah membantuku lebih dari apa yang bisa aku berikan. Percayalah, jika ada hal kritis yang terjadi secara tiba-tiba, setidaknya Serum tersebut akan bisa menyelamatkan hidupmu." Eddie tetap kekeh dengan pendapatnya.

"Urusanku bukanlah urusanmu, aku akan menangani urusanku sendiri." Annette memalingkan wajahnya, sangat sulit untuk menerima bantuan yang ditawarkan oleh temannya.

"Tidak ada pilihan lain, kamu bisa menolak, tapi aku akan tetap melakukannya."

Tanpa basa-basi, Eddie memojokkan Annette, setelah itu menarik sehelai rambut sebagai bahan yang akan digunakkan olehnya dalam membuat Serum pribadi wanita itu.

Pintu lab telah dikunci dengan rapat, Annette tak akan bisa keluar sebelum proses fusi selesai.

Karena ketahanan fisik Eddie telah meningkat beberapa kali lipat, dia tak perlu menunggu di luar pintu seperti apa yang telah dilakukan Annette dalam percobaan fusi pertama miliknya.

Di dalam ruangan, Eddie menemani Annette sampai proses fusi selesai...

-----

dukung saya di;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77