"Kapan-kapan aku akan memintanya bertemu dengan Ayah," ucap Fu Xie Lan lagi.
"Kalau begitu, aku tidak sabar menunggu hari itu tiba," balas Fu Qing kembali dengan senyum merekah.
Kaisar Fu Qing memang terkenal sangat ramah dan rendah hati di seluruh kerajaan yang berada di wilayah manusia, meski begitu, sikapnya sama sekali tidak mengurangi ketegasannya dalam memerintah rakyat kerajaan Zu.
Sejak bertemu dengan Fu Xie Lan, senyum bahagianya tidak pernah luntur dari bibirnya.
"Ayah, Xie Lan ingin meminta maaf," ujar gadis itu tiba-tiba.
Meletakkam botol porselen kecil di atas meja, pria paruh baya itu menatap Fu Xie Lan bingung.
"Selama ini aku berpikir bahwa Ayah yang memperlakukanku sangat buruk, hingga aku pernah memiliki pemikiran untuk membalas dendam dan membunuh Ayah, tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," ucap Fu Xie Lan lagi, sejak tadi ia sangat ingin mengutarakan hal itu, hanya saja ia tidak tahu harus memulainya dari mana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com