Adhi masih menatap ke luar jendela, pada pemandangan jalan raya sore hari yang tidak ada menarik-menariknya. Helaan napas terdengar pelan, rasanya isi kepalanya begitu penuh akan berbagai pikiran yang mengganggunya.
Artikel yang ramai membicarakan dirinya dengan Regina benar-benar membuatnya kepikiran bukan main. Dia takut Riani akan melihatnya. Takut membuat wanita yang dicintainya kecewa padanya. Memang, wanita itu benar-benar sudah dibatasi untuk tidak perlu membuka sosial media. Tapi bagaimana kalau ada celah yang tidak dirinya sadari? Bagaimana kalau selama ini Riani punya akses ke sana?
Adhi benar-benar tidak bisa tenang.
Mengeluarkan ponselnya dari dalam saku, pria itu menelepon nomor wanita itu. Butuh usaha di kali ketiga hingga panggilan itu terhubung dan suara wanita itu menyapa.
"Hai!" sapa wanita itu riang membuat senyum Adhi tercipta.
"Hai!" balas pria itu menyadarkan kepala ke sisi jendela di sampingnya. "Sedang apa?" tanya pria itu penasaran.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com