"Pak Adhi … Pak …." Suara pria memanggil itu masuk ke alam mimpi si pemilik nama yang beberapa menit yang lalu mulai terlelap. Menarik kesadaran pria itu yang sempat melayang bersama lelapnya, sepasang kelompak itu terbuka dan menampakkan mata merah khas orang kurang tidur.
"Sudah sampai, Pak?" Pria itu menegakkan duduknya, memijit pelipisnya kala pening melanda, dan memuka mata guna menerka di mana mereka berada. Di parkiran bioskop. Ya, mereka akhirnya memutuskan untuk menuruti kehendak Ayu yang meminta putranya datang menemaninya nonton film. Menarik napas panjang dan mengembuskannya, guna menghilangkan kantuk yang tersisa, Adhi pun memilih turun dengan meninggalkan tas dan barang-barangnya. Dia hanya membawa ponsel dan dompet, juga pakaian yang melekat di tubuhnya.
"Mau saya tunggu atau saya pulang saja, Pak?" tanya Pak Joko setelah menutup pintu tempat Adhi keluar tadi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com