webnovel

Rahim Sewaan : Istri Bayaran Sang Bos

Fabian Wijaya adalah pemuda berusia 34th, dia merupakan seorang yatim-piatu yang telah ditinggal semua keluarganya. Hidup sendirian di salah satu pedesaan yang ada di kawasan Jakarta Utara dan mengabdikan diri sebagai pekerja serabutan di salah satu kebun jengkol, tanpa sengaja Fabian Wijaya menjalin hubungan dengan Kenny Alfaro—putri dari keluarga Alfaro yang terkenal terpandang juga kaya-raya. Hubungan keduanya tak direstui, hingga membuat Doni Alfaro—Ayah Kenny dan Keyra, menghalalkan berbagai cara untuk menyingkirkan Fabian dari dunia ini. Hingga akhirnya, sebuah insiden pun datang, di mana Fabian harus mengalami kemalangan, dan kehilangan belahan jiwanya di tangan Doni Alfaro. Merasa dendam Fabian pun memutuskan untuk balas dendam dengan apa yang telah dilakukan Doni kepadanya. Tak lama setelah itu, sebuah kecurangan terjadi hingga membuat keluarga Alfaro tidak hanya bangkrut, hingga Keyra harus menanggung biaya rumah sakit, beserta dengan hutang ayahnya yang belum bisa terlunasi dengan habis. Dalam kondisi seperti itu, Fabian pun datang bak seorang malaikat. Menawarkan sejumlah uang kepada Keyra sebagai jawaban dari segala kemalangan Keyra. Namun dengan syarat, Keyra harus menjadi budaknya dalam hal apa pun itu. Termasuk mengandung benih Fabian, juga memuaskan nafsu bejat Fabian. Akankah Keyra bisa melepaskan diri dari jeratan Fabian yang memang memiliki niatan balas dendam kepada keluarganya melalui dirinya? Ataukah Keyra akan benar-benar jatuh ke dalam pelukan Fabian untuk selamanya?

PrincesAuntum · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
131 Chs

85

"Maafkan kami, Ibu Laura. Kami benar-benar merasa bersalah dengan hal ini. sebenarnya waktu kami berada di rumah pun kami kepikiran dengan semuanya, merasa bersalah dengan Keyra dan juga tidak bisa tidur karena pekerjaan kami yang menumpuk. Rasa bersalah karena telah membuat Keyra mungkin kecewa dan seolah kami melepaskan tanggung jawab kami begitu saja juga tidak serta merta bisa kami terima dengan lapang dada. Namun posisinya adalah kami saat itu sudah pulang ke rumah dan tentunya semua itu juga menjadi bahan pertimbangan untuk semuanya, kami tidak mengerti bagaimana kami bisa menjadi egois seperti itu, dan kami memutuskan untuk melakukan sebuah hal sebagai balas budi untuk semuanya. Kami sengaja datang ke perusahaan pagi karena ingin membantu dan kami pikir Keyra dan yang lainnya juga pulang, siapa snagka jika dia masih berada di sini dan menginap. Sekali lagi, Ibu, maafkanlah kami. Kami benar-benar tidak tahu bagaimana semua ini bisa terjadi,"