webnovel

Cerita Legenda

Wanita itu pada akhirnya menikah ke keluarga pemimpin suku tiga elemen. Dia juga berhasil memberikan keturunan, seorang putra yang akan menjadi pemimpin suku tiga elemen nantinya.

Namun, kebahagiaannya itu tak berlangsung lama. Hingga pada akhirnya, suaminya yang tak lain adalah anak pemimpin suku tiga elemen harus mengorbankan dirinya untuk memenuhi takdirnya.

Dia melakukannya bukan karena paksaan ataupun alasan lainnya. Dia melakukannnya karena dia merasa itu adalah tugasnya. Tugasnya untuk melindungi dunia tiga elemen dan semua yang hidup di dunianya.

Pada akhirnya, ia mengorbankan jiwa dan raganya untuk menjadi pelindung atap dunia tiga elemen. Dan ketika roh primodialnya sudah dikorbankan, maka pada saat itulah tubuhnya mulai lenyap bagai debu diterbangkan oleh angin.

Butiran-butiran tubuhnya yang beterbangan itu membuat sebuah pondasi kokoh untuk melindungi atap dunia tiga elemen yang semakin hari semakin melemah. Dia adalah seorang pahlawan dunia tiga elemen. Oleh sebab itu, kisah tentangnya diceritakam secara turun temurun dari generasi ke generasi lain.

Bahkan legenda tentangnya dibukukan atau dituliskan di atas kertas agar tidak menghilang begitu saja. Legenda tentangnya terus menjadi topik perbincangan yang panas bagi suku tiga elemen. Sampai saat ini tidak ada yang melupakan namanya dan juga pengorbanan yang dia lakukan.

Sepeninggal suaminya, wanita itu seperti hidup dengan membawa jasad tanpa nyawanya. Dia selalu meratapi kepergian suaminya yang sangat ia cintai. Meski dia tahu suaminya tidak memiliki sedikitpun rasa cinta kepadanya, tapi ia sudah puas dengan pembuktian dan usahanya dalam membuatnya bahagia setiap hari.

Meski tanpa rasa cinta, suaminya memperlakukannya dengan baik dan bahkan melebihi seseorang yang memiliki rasa cinta di dalam hati mereka. Suaminya tidak letih dalam berusaha membahagiakannya.

Hal itu yang membuat para wanita di suku tiga elemen merasa kagum dan sebagian iri kepadanya. Mereka menyesal karena dulu mereka tidak menjadi mempelai wanitanya. Berdasarkan apa yang mereka alami selama mereka menjalin rumah tangga, meski mereka memiliki rasa cinta satu sama lain, tapi semua itu hanya diucap dan terucap begitu saja.

Suami mereka hanya mengatakan mereka mencintai mereka. Tetapi mereka sangat jarang membuktikan cintanya kepada mereka. Suami mereka hanya tahu membuat mereka yang sebagai istrinya tak henti-hentinya mengerjakan pekerjaan rumah.

Sedangkan suami mereka hanya Bekerja dan setelah usai bekerja, mereka lebih memilih bermain dengan teman- temannya dibandingkan menemani istrinya yang seharian kesepian di rumahnya sendiri seharian.

Cinta? Mereka kira jika mereka saling mencintai, mereka akan merasa bahagia karenanya. Tetapi ternyata, tidak! Semua tidak seperti itu dan tidak sesederhana itu. Untuk apa perasaan cinta tanpa rasa pembuktian dari orang yang dicintai. Omong kosong! Bagai debu yang diterbangkan oleh angin.

Sebuah perkataan akan menghilang begitu saja setelah dilontarkan tanpa sebuah pembuktian. Sedangkan sebuah rasa akan semakin memudar seirng berjalannya waktu tanpa naungan. Semua itu karena apa? Sesuatu yang beku, karena terlalu lama didinginkan.

Sepeninggal suaminya, dia hanya terus mengunci dirinya di kamarnya. Ia hanya bisa menatap barang-barang peninggalan suaminya dan jika dia sudah tidak kuat lagi, ia pun akhirnya menangis.

Hari-hari yang ia lalui selalu suram dan tidak bernyawa. Sedangkan anaknya tidak pernah mendapatkan kasih sayang darinya dan dari ayahnya. Pada saat itu anaknya masih sangat kecil. Di usia yang sangat kecil itu, dia harus kehilangan seorang ayah. Dan ibunya yang berlarut-larut dalam kesedihannya tidak lagi bisa mengurus anaknya.

Cintanya terlalu dalam untuk suaminya yang tidak memiliki perasaan cinta terhadapnya. Cinta sepihak, tapi cinta abadi. Cinta yang dibuktikan oleh tindakan dan tidak melalui mulut dan hati saja. Begitulah cara suaminya memperlakukannya selama ini. Hal itu yang membuatnya tidak pernah bisa melupakan suaminya.

Sedangkan anaknya yang masih sangat kecil, ia serahkan kepada kakeknya. Pemimpin suku tiga elemenlah yang merawat cucunya sendiri. Pemimpin suku tiga elemen tidak bisa memaksa menantunya yang berlarut dalam kesedihan untuk mengurus anaknya.

Pemimpin suku tiga elemen yang merawat cucunya sendiri dan mendidiknya sampai besar. Pemimpin suku tiga elemen terdahulu menjadi seorang ibu sekaligus menjadi ayah untuk cucunya yang sangat ia cintai.

Namun, semua cerita mereka tidak berlangsung lama. Seorang anak yang lahir dan menuruti takdirnya telah memenuhi takdirnya untuk menjadi pelindung atap dunia tiga elemen. Dan anaknya yang diharapkan menjadi seorang ahli waris menyusulnya.

Di kalangan suku tiga elemen ada 2 cerita legenda yang sangat populer. Salah satunya yaitu Legenda Atap Dunia, dan yang satunya lagi adalah Legenda Gunung Berapi Laut Mati.

Legenda Atap Dunia adalah legenda yang paling populer di kalangan suku tiga elemen sampai saat ini. Sedangkan Legenda Gunung Berapi Laut mati adalah terpopuler kedua.

Kedua legenda itu pun saling bersangkutan karena keduanya saling tersangkut paut. Jika Legenda Atap Dunia adalah pelindung atap dunia tiga elemen, Legenda Gunung Berapi adalah pelindung lantainya.

Kenapa saling berkaitan? Karena dua legenda itu dulunya adalah sepasang Anak dan Ayah. Jika Legenda Atap Dunia adalah seorang ayahnya, maka Legenda Gunung Berapi Laut Mati adalah anaknya.

Ayahnya sudah ditakdirkan sejak lahir untuk menjadi seorang pelindung atap dunia tiga elemen. Sedangkan anaknya mencari takdirnya sendiri. Dia mengikuti jejak ayahnya untuk bisa melindungi dunia tiga elemen yang terbilang tidak kokoh.

Pada masa itu, cucu pemimpin suku yang tak lain adalah anak dari tokoh utama Legenda Atap Dunia adalah seorang penggila kultivasi. Dia adalah seorang kultivator yang sangat hebat dan selalu berkelana ke seluruh penjuru dunia. Dia tidak pernah bertempat di satu daerah dan selalu melatih kekuatan magisnya di berbagai tempat.

Sedangkan pada masa itu tengah terjadi bencana besar di tujuh dunia. Bencana yang melibatkan tiga elemen yang bermasalah di dunia tiga elemen. Hal itu karena suku tiga elemen tidak juga mendapatkan sebuah keturunan dari wanita yang dicintai.

Cucu pemimpin suku tiga elemen pada masa itu telah menjabat sebagai pemimpin suku. Namun dia tidak pernah bertempat di dunia tiga elemen karena sibuk berkultivasi dan berkelana ke seluruh penjuru dunia. Karena terlalu menekuni kultivasinya, sangat mustahil baginya untuk jatuh cinta dan menikah apalagi memiliki seorang keturunan.

Bencana yang terjadi di tujuh dunia disebabkan oleh ketiga elemen di tujuh dunia yang bermasalah. Kenapa bermasalah? Karena tidak ada pengendali lima cabang kristal daun berduri.

Kristal daun berduri adalah sebuah artefak magis yang digunakan untuk penyetabil tiga elemen di tujuh dunia. Tiga elemen yang terdiri dari elemen padat, cair, dan gas.

Ketiga elemen itu bermasalah pada masa itu dan membuat bencana di tujuh dunia. Bencana yang terjadi karena elemen padat tidak stabil yaitu, banyak barang padat alam yang menjadi rapuh, seperti batu, kayu, bahan tambang, dan lain sebagainya. Bencana yang terjadi karena elemen cair tidak stabil yaitu terjadinya kekeringan di mana-mana. Dan bencana yang terjadi karena elemen gas tidak stabil yaitu, menebalnya kabut racun di tujuh dunia karena tidak dapat tersaring.