webnovel

Takut Kecewa

[Adam, besok aku mau berangkat ke singapure. Kamu tolong antarkan aku ke bandara]

Adam berdecak kesal saat membaca pesan dari Maya. Bukannya dia sudah bilang kalau Maya harus berangkat sendiri supaya tidak menimbulkan kecurigaan.

"Dari siapa Mas?" tanya Tari yang menghentikan gerakannya. Adam tergagap. Wanita itu menoleh ke belakang untuk melihat isi pesan tersebut. Tapi, buru-buru Adam mematikan ponselnya.

"Dari Investor, Sayang."

"Investor yang mana?" tanya Tari.

"Ya untuk proyek kita yang di Singapure," ujar Adam yang melempar ponselnya ke jok depan. Adam terlihat sedang menggerakan kuda-kudanya. Membuat Tari seketika memegang rahang Adam sambil merintih.

"H-hebat kamu Mas," ucap Tari di sela rintihannya.

"Hebat apanya?"

"I-itu bisa dapat investor lagi, jadi proyek kita yang di singapure selamat."

"Oh, kirain sodokannya yang hebat."

"Tuh kan nakal."

"Aku nakal cuma saya kamu Sayang."

"Ah, dasar buaya."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com