webnovel

PORTA LOKA : Land of 12 Gates

Volume 1: Major Hiroki Kazo, seorang anak laki-laki berumur empat belas tahun, berambut biru perak dan memiliki mata merah seperti batu Ruby. Ia hidup bersama kakaknya Arga dan juga ayahnya di pemukiman kumuh bernama Aras. Kehidupannya biasa saja dan tampak normal sperti anak-anak pada umumnya, walaupun mereka serba kekurangan. Hingga suatu hari kakaknya memberi sebuah buku yang mengisahkan tentang sebuah Negeri dari dimensi lain bernama Porta Loka. Kazo hanya menganggap itu sebagai dongeng biasa. Sampai suatu ketika, seorang gadis berpakaian nyentrik mendatanginya dan mengatakan bahwa Porta Loka itu nyata. Dia adalah seorang Penjelajah Arya. Kazo tidak ingin percaya, sampai sebuah peristiwa besar membuatnya harus percaya bahwa Porta Loka itu nyata. Dan semenjak hari itu, kehidupan Kazo yang normal berubah total. Dirinya harus menghindari kejaran Penjelajah Arya yang terus memburunya atas perintah dari Raja negeri tersebut. Kazo lalu pergi bersama Arga dan ayahnya menuju Porta Loka, mereka dibantu oleh Edward Kyuron, Penjelajah Rania yang selama ini sudah menetap lama di Bumi. Mereka melalui banyak rintangan dan halangan oleh Penjelajah Arya yang terus memburu mereka saat melewati Verittam. Volume 2

Harny_Deidara · แฟนตาซี
Not enough ratings
219 Chs

Chapter 211: Petir

Venus dan Titus masih bertarung dengan sengit. Titus tak memberinya celah sama sekali, terus mengejar gadis berambut kuning seakan enggan memberinya waktu untuk berpikir.

Elemen tanah muncul dan memenuhi arena bertarung sehingga kerusakan terjadi di mana-mana. Patung tanah bergerak milik Titus yang telah diikat oleh Venus masih di sana, berdiri di tengah arena pada lapisan es yang mulai menggelincir hingga membuat Bam dan Gayu yang sedang bertarung segera menyingkir sebelum tubuh mereka terhantam oleh benda itu.

"Sial. Bisa tidak kalian kalau bertarung memilih tempat yang benar." Bam berseru dengan gusar karena sudah beberapa kali ini mereka harus menyingkir akibat pertarungan dari tim lain. Kejadian ini berlangsung sebelum Bam mendapatkan serangan terakhir milik Gayu.

"Maaf Bam, tempatnya terlalu sempit. Lebih baik kau yang menyingkir," teriak Venus.

"Dasar gadis tak tahu diri!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com