Latifah menatap sendu pada sang ibu, sejak kemarin ibunya itu selalu saja menunjukkan wajah murungnya. Walaupun saat bersama yang lain ia mencoba untuk tetap tersenyum, nyatanya tetap saja ibunya itu merasa sedih. Apalagi di saat sendiri seperti saat ini, wajahnya yang kosong itu membuat Latifah ikut merasakan kesedihan yang sama. Latifah tidak tau harus bagaimana, ia tidak tega melihat semua orang sedih seperti ini.
Apalagi sekarang Suami dan kakaknya sudah berangkat ke kantor, dan kini hanya ia saja bersama sang ibu yang berada di rumah. Latifah tidak tau bagaimana cara menghibur sang ibu, agar dia tidak lagi sedih dan kembali ceria. Latifah pun melangkah mendekati sang ibu, lalu ia duduk di sampingnya dan mengajaknya berbicara.
"Bu, ibu masih sedih ya dengan meninggalnya ibu Rahima?" Tanya Latifah dengan sendu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com