Sehari sebelum itu Hee Joong pergi ke kantor polisi untuk menjenguk kakaknya. Di sana mereka mengobrol banyak hal..... Kakaknya memberikan dua buah surat pada Hee Joong untuk dirinya dan juga Fatimah, dan permintaan maaf atas semua kesalahannya yang dilakukan kepada Fatimah....
"Hee Jong, dengarkan aku baik-baik, di luar sana banyak orang yang tidak suka pada keluarga kita, jadi kau harus hati-hati dalam bertindak, ingat orang itu... Jaga keluarga kita baik-baik, terutama Fatimah orang yang kau cintai."
Bukalah dan bacalah surat itu Fatimah," kata Hee-Joong.
Fatimah membaca surat dari Lee Sung-Woo yang diberikan oleh Hee-Joong kepadanya.....
Seoul, 17 September 2010
Untuk adik ipar
Terimakasih telah menyadarkanku
Salam sayang...
(Sebagai adik ya, kalau Hee-Joong baca bisa cemburu dia 🤫✌️)
Fatimah, selamat atas kesembuhanmu dan sebelumnya aku minta maaf atas segala yang telah aku lakukan....
Sekarang aku mengerti kenapa Hee-Joong memilih mu sebagai sahabat, kau hebat Fatimah, kau tahu aku akan mencelakai Hee-Joong dan kau berani menghalangiku, sekarang Hee-Joong lebih teratur setelah mengenalmu. Hee-Joong telah menceritakan semuanya dan telah memaafkan semua kesalahan yang aku lakukan terutama padamu. Hee-Joong laki-laki yang baik walaupun aku adalah kakak tirinya, dia selalu memaafkanku tapi aku selalu membalasnya dengan kejam.
Hee-Joong pasti sudah mengatakan keinginannya padamu. Ya kan? Aku membayangkan hari itu. Pasti dia terlihat tenang padahal gugup setengah mati, ngomongnya berbelit-belit bahkan sampai menyinggung hal tidak ada hubungannya dengan niat semula. Tebakanku benar, kan? Aku ucapkan selamat untuk kalian, dan semoga kalian berdua selalu bahagia. Amin....
🌾Lee Sung-Woo🌾
Fatimah tersenyum setelah membaca surat itu.
Kapan kau pergi menjenguk kakakmu?
Kemarin aku menemuinya.
Kapan-kapan kalau kau menjenguknya, ajak aku, aku ingin bertemu dengannya.
Siap tuan putri...
Fatimah, Ayahku nanti akan kesini resmi untuk melamarmu.
Hari ini Fatimah merasa sangat bahagia. Ia merasa apa yang telah ia inginkan telah ia wujudkan.
Fatimah ada yang harus aku bicarakan denganmu penting, ini tentang kakekmu... Park Ye-Jin.
"A...a....da apa dengan kakekku apa kau sudah menemukannya?" Tanya Fatimah cemas.
Hee-Joong pun menceritakan apa yang terjadi pada sang kakek Park Ye-Jin.
Kakek ternyata selalu mencari keberadaanmu Fatimah ia pergi ke Indonesia tapi kau sudah pindah. Sekarang kakek ingin bertemu dengan mu. Dia sekarang berada dikediamannya, dan sebelum meninggal beliau ingin bertemu dengan cucunya. beliau juga selalu menyebut namamu Fatimah dan sebelum bertemu dengan mu dia tidak mau dirawat.
"Kim Hee-Joong aku mohon tolong antarkan aku ke rumahnya aku sudah lama ingin bertemu dengan kakek."
"Aku merindukannya, sangat...."
Setelah ayah Kim Hee-Joong datang mereka pun berangkat menemui kakek Park Ye-Jin.
(Fatimah berharap agar dia sempat bertemu dengan kakek sebelum beliau meninggalkannya)
Setelah sampai di kediaman kakek Park, Fatimah keluar dari mobil, dan melihat sekeliling di taman yang luas itu terlihat kakek tua duduk di kursi roda yang didampingi dokter serta perawat yang menjaganya.
Fatimah segera berlari dan langsung menghampiri kakeknya itu.
"Kakek...kakek...ini Fatimah cucu kakek". Teriak Fatimah sambil sambil memegang tangan sang kakek, air mata Fatimah meluncur deras.
"Fatimah, maafkan kakek karena telah meninggalkan mu sendirian pada waktu itu." sambil memeluk Fatimah.
"Itu telah berlalu kek, Fatimah tahu itu yang terbaik bagi Fatimah."
"Kau masih memakai kalung pemberian ibumu kan?"
"Fatimah selalu memakainya kek, kakek harus sembuh Fatimah yakin kalau kakek pasti sembuh."
"Kakek senang kau selalu memakainya dan kakek bahagia sekali telah bertemu dengan mu."
Setelah bertemu dengan Fatimah, kakek mau di rawat di rumah sakit, sebulan berlalu kakek pun pulih dari penyakitnya.
Fatimah pun bersyukur karena bisa berkumpul dengan keluarganya terutama dengan kakeknya. Kata pengacara Kakek Park Ye-Jin, Fatimah adalah satu-satunya pewaris yang akan mewarisi semua saham dan perusahaan yang dimiliki kakek, dan besok pagi akan di umumkan oleh kakek bahwa Fatimah adalah cucu pengusaha terkenal.
"Besok, kau dan kakek akan diwawancara dan disiarkan langsung oleh stasiun lokal dan Internasional, semua orang pasti tahu kau orang berpengaru dan kau akan terkenal." kata Hee-Joong
"Aku belum bisa membanyangkan apakah ini mimpi atau bukan, aku tidak tahu, hidupku seakan berubah begitu cepat. Apakah ini jalan yang akan aku lalui dan baik bagiku."
Keesokan hari setelah diwawancara oleh reporter bisnis, banyak pertanyaan yang diajuka oleh reporter tersebut.
Alhamdulillah Fatimah dan kakek lancar menjawabnya dengan sedikit canda tawa dan pada saat di tanya tentang seseorang yang telah menjadikannya seperti ini Fatimah menjawab ada seseorang yang sangat berarti baginya dalam hidup yang ia jalani.
Berita hangat menyebar Fatimah menjadi perbincangan di media lokal dan Interlokal terutama pada majalah bisnis. Kedua sahabatnya Zahra dan Susan pun ikut senang dengan mengirimkan ucapan selamat pada Fatimah.
Assalamualaikum Fatimah,
Kelihatannya kau baik-baik saja. Aku ucapkan selamat. Aku senang sekali bahwa kau adalah cucu dari miliader, waktu ada berita tentang penculikanmu itu aku sangat cemas dan khwatir terutama Susan dia selalu menghubungimu tetapi ponselmu tidak aktif. Tapi kami bersyukur kau telah selamat, ada pahlawan yang telah menyelamatkanmu. Apakah dia temanmu atau....
Eh, Fa kapan kau kembali ke Indonesia? Jangan lupa kenalkan aku dengan calonmu itu.
Sudah dulu yah Fa, semoga hari-hari disana menyenangkan, dan cepat selesaikan kuliahmu. Kami disinipun giat menyelesaikan study kami. Aja-aja fighting✊😀
Subject : Apa kabar Fa?
sahabatmu Zahra dan Susan
Send to : Fatimah Roshid
Waalaikum salam...
Aku juga kangen banget kalian berdua, aku bentar lagi menyelesaikan kuliahku di sini lagi nyusun nih doain aku yach? karena aku ingin kembali, lagi pula aku ingin mengajak kakekku berlibur di Indonesia, mungkin 4 bulan lagi aku kembali ke tanah air. Aku insyaallah kalian akan aku ajak juga berlibur.....
Wassalamu'alaikum...
Seoul, 8 September 2011
Diary....!
Gak terasa hari demi hari berlalu begitu cepat sekarang waktuku disibukan untuk urusan kampus dan skripsi. Pertemuanku dengan Kim Hee-Joong satu tahun yang lalu telah mengubah hidupku, banyak kejadian yang aku alami, dimulai pada waktu bertmu Kim Hee-Joong di pesawat menuju Korea. Lalu bertemu dia lagi pada saat aku menyebrang dan hampir tertabrak olehnya dan aku bertemu keluarga nenek Choy dan cucunya Hong-Ki mereka baik sekali padaku dan mau menerima serta mengajaku tinggal dirumahnya.
Diary, aku tidak sempat sempat menulis, dan sekarang aku akan menulis kejadian yang menimpaku pada waktu aku bertemu dengan Kim Hee-Joong yang kedua kalinya, aku tidak menyangka bahwa Hee-joong memiliki seorang kakak laki-laki, ya seorang kakak tiri yang sangat berambisi dan ingin menghancurkan Hee-Joong, kakanya bernama Lee Sung-Woo, tapi Allah SWT telah membuka pintu hidayah untuknya.
The End.....?