Anya melihat ubi panggang yang dicarinya ternyata berada di tangan Aiden. Bagaimana mungkin ia mengatakan bahwa ia menyiapkan ubi panggang itu untuk dirinya sendiri?
Ia langsung bersikap manis di hadapan Aiden. "Kamu sudah bangun! Aku menyiapkan ubi panggang itu untukmu. Makanlah selagi masih panas."
"Tanganku sakit. Suapi aku," kata Aiden.
Aiden tidak hanya memakan ubi panggangnya, tetapi juga meminta Anya untuk menyuapinya. Anya hanya bisa meringis.
"Ada apa dengan tanganmu? Apakah kamu mau aku pijat?" tanya Anya sambil mendekat ke arah Aiden.
"Hanya salah posisi saat tidur dan sekarang tanganku mati rasa," Aiden mengangkat piring di tangannya, mengisyaratkan agar Anya segera menyuapinya.
Anya duduk di samping Aiden dan mengambil piring itu dari tangannya. Ia mulai menyuapkan ubi panggang tersebut sambil menelan ludahnya sendiri.
"Apakah itu enak?"
"Hmm ... Manis dan enak," kata Aiden.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com